
Pantau - Pemerintah Kota Semarang menyebutkan masih membutuhkan 63 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) guna mendukung program makan bergizi gratis (MBG) yang ditargetkan bagi 256.402 penerima manfaat.
Kekurangan Dapur di Setiap Kecamatan
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bambang Pramusinto menyampaikan pada Minggu (7/9) bahwa dari total kebutuhan 90 dapur SPPG, saat ini baru tersedia 27 unit.
Kebutuhan dapur tersebar di 16 kecamatan, dengan beberapa wilayah yang masih memiliki kekurangan cukup besar.
Di Kecamatan Pedurungan, kebutuhan sembilan unit baru terisi satu dapur.
Kecamatan Semarang Selatan membutuhkan delapan unit, namun baru ada satu dapur.
Kecamatan Semarang Barat membutuhkan tujuh unit, sudah ada dua dapur.
Kecamatan Semarang Utara sudah memiliki tiga unit dari kebutuhan empat dapur.
Kecamatan Tembalang sudah memiliki empat unit dari kebutuhan tujuh dapur.
Kecamatan Ngaliyan tinggal kurang satu unit, dari kebutuhan lima unit sudah ada empat dapur.
Kecamatan Semarang Timur membutuhkan enam unit, baru ada satu dapur.
Kecamatan Semarang Tengah membutuhkan enam unit, baru ada satu dapur.
Kecamatan Genuk membutuhkan enam unit, baru ada satu dapur.
Kecamatan Gajahmungkur membutuhkan empat unit, baru ada satu dapur.
Kecamatan Gayamsari membutuhkan empat unit, namun belum ada dapur yang tersedia.
Kecamatan Candisari membutuhkan empat unit, namun belum ada dapur yang tersedia.
Kecamatan Tugu membutuhkan dua unit, dan hingga kini juga belum ada dapur yang tersedia.
Komitmen Pemkot Percepat Pembangunan
Program MBG di Kota Semarang menyasar 256.402 orang, meliputi siswa, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Saat ini, jumlah penerima manfaat baru sebanyak 72.067 orang.
Masih ada 158.048 orang yang belum memperoleh manfaat dari program tersebut.
Pemkot Semarang menyatakan berkomitmen mempercepat pembangunan dapur SPPG melalui kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.
"Untuk memenuhi kebutuhan MBG bagi siswa, ibu hamil, ibu menyusui dan balita, kami berupaya untuk melakukan percepatan, melalui kolaborasi antara pemerintah dan mitra-mitra dari masyarakat," ungkap Bambang.
- Penulis :
- Shila Glorya