
Pantau - Pembangunan Jalan Tol Solo-Jogja-Bawen dinilai akan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi di wilayah Yogyakarta, Solo, dan Semarang (Joglosemar), sekaligus mendukung sektor pariwisata di kawasan tersebut.
Tinjauan DPR dan Dukungan Daerah
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Robert Rouw, menyatakan bahwa pembangunan tol ini akan memperkuat konektivitas antarwilayah dan memacu pertumbuhan ekonomi.
"Selain itu, tol ini juga akan menjadi pendukung sektor pariwisata di Yogyakarta dan sekitarnya, khususnya proyek pariwisata Candi Borobudur sebagai destinasi wisata super prioritas".
Komisi V DPR melakukan kunjungan kerja spesifik untuk meninjau pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen Seksi I yang berlokasi di Kantor PT Adhi Karya, Cebongan, Mlati, Sleman.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk memantau langsung progres proyek tol yang dinilai strategis dalam meningkatkan konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Joglosemar.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, mengungkapkan harapannya agar pembangunan tol berjalan sesuai jadwal dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
"Semoga nanti bisa meningkatkan kunjungan pariwisata di Kabupaten Sleman, bisa meningkatkan perekonomian, serta yang terpenting bagi kami adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sleman".
Tahapan Pembangunan dan Target Operasi
Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga, Agus Setiawan, menjelaskan bahwa proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dibagi dalam enam seksi dengan total panjang mencapai 75,12 kilometer.
Untuk Seksi I, pembangunan dilakukan antara JC Sleman dan SS Banyurejo dengan panjang 8,80 kilometer.
"Pelaksanaan pembangunan konstruksi Tol Yogyakarta-Bawen mulai 2022 hingga 2028. Ditargetkan operasi bertahap mulai 2026".
- Penulis :
- Arian Mesa