Tren Penurunan Terjadi di Komoditas Pokok, Kenaikan Tipis Terlihat pada Kedelai dan Daging Sapi

Pantau - Badan Pangan Nasional (Bapanas) merilis pembaruan harga pangan per Sabtu, 24 Mei 2025, dengan tren penurunan pada sejumlah komoditas utama seperti telur ayam ras dan bawang merah.

Harga telur ayam ras di tingkat konsumen tercatat Rp28.932 per kg, turun dari Rp29.257 per kg sebelumnya.

Sementara itu, harga bawang merah turun menjadi Rp37.352 per kg, dari sebelumnya Rp38.765 per kg.

Penurunan juga tercatat pada beberapa komoditas penting lainnya, seperti:

• Jagung tingkat peternak: Rp5.814/kg (sebelumnya Rp6.203)
• Bawang putih bonggol: Rp41.460/kg (sebelumnya Rp41.923)
• Cabai merah keriting: Rp44.465/kg (sebelumnya Rp46.510)
• Cabai merah besar: Rp41.565/kg (sebelumnya Rp43.472)
• Gula konsumsi: Rp18.520/kg (sebelumnya Rp18.586)
• Minyak goreng kemasan: Rp20.606/liter (sebelumnya Rp21.016)
• Minyak goreng curah: Rp17.643/liter (sebelumnya Rp17.820)
• Minyakita: Rp17.463/liter (sebelumnya Rp17.612)
• Tepung terigu curah: Rp9.685/kg (sebelumnya Rp9.817)
• Tepung terigu kemasan: Rp12.762/kg (sebelumnya Rp13.044)
• Garam konsumsi: Rp11.438/kg (sebelumnya Rp11.675)
• Daging kerbau beku impor: Rp104.586/kg (sebelumnya Rp106.133)
• Daging kerbau segar lokal: Rp139.048/kg (sebelumnya Rp140.610)
• Daging ayam ras: Rp35.077/kg (sebelumnya Rp35.107)
• Ikan bandeng: Rp33.573/kg (sebelumnya Rp34.549)

Beras dan Daging Sapi Alami Kenaikan, Kedelai Impor Naik Tipis

Sebaliknya, beberapa komoditas mengalami kenaikan meskipun tidak signifikan:

• Beras premium: Rp15.630/kg (sebelumnya Rp15.622)
• Beras medium: Rp13.717/kg (sebelumnya Rp13.860)
• Beras SPHP Bulog: Rp12.647/kg (sebelumnya Rp12.847)
• Kedelai biji kering impor: Rp10.852/kg (sebelumnya Rp10.817)
• Daging sapi murni: Rp135.266/kg (sebelumnya Rp135.207)
• Ikan kembung: Rp41.193/kg (sebelumnya Rp41.142)
• Ikan tongkol: Rp34.762/kg (sebelumnya Rp34.263)
• Cabai rawit merah: naik menjadi Rp46.976/kg (sebelumnya Rp48.159)

Data ini mencerminkan dinamika harga pangan nasional yang fluktuatif namun masih terkendali, dengan sejumlah komoditas strategis menunjukkan tren penurunan yang signifikan.