Pantau - PT PLN (Persero) dan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) membangun kolaborasi strategis untuk menyelaraskan kebijakan energi nasional dengan arah pembangunan dan pertumbuhan ekonomi negara.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa PLN siap bekerja sama dengan Lemhannas RI guna memperkuat basis data dan analisis strategis yang diperlukan dalam perumusan kebijakan Presiden di sektor energi yang semakin kompleks dan dinamis.
Menurut Darmawan, sinergi ini merupakan bentuk komitmen PLN dalam memperkuat ketahanan energi nasional sebagai elemen penting bagi pertumbuhan ekonomi dan kemandirian bangsa.
PLN menyampaikan kesiapan untuk memberikan kontribusi aktif dalam memperkaya kajian yang dilakukan oleh Lemhannas dengan dukungan berupa data kelistrikan yang komprehensif.
Penyusunan MoU dan Penguatan Wawasan Kebangsaan
Darmawan juga mengusulkan penyusunan Nota Kesepahaman (MoU) antara PLN dan Lemhannas RI sebagai langkah konkret memperluas cakupan kerja sama strategis.
"MoU antara PLN dan Lemhannas akan menjadi landasan penting untuk memperkuat sinergi, memastikan kelancaran kolaborasi, dan memaksimalkan manfaat bagi percepatan transisi serta ketahanan energi nasional," kata Darmawan.
MoU tersebut diharapkan mencakup tidak hanya aspek pertukaran data dan kajian, tetapi juga program penguatan wawasan kebangsaan bagi pegawai PLN.
Gubernur Lemhannas RI, TB Ace Hasan Syadzily, menyambut positif inisiatif kolaboratif antara kedua institusi tersebut.
Ia menilai bahwa kerja sama ini sangat penting untuk menghasilkan kajian yang komprehensif dan relevan dalam mendukung perumusan kebijakan strategis nasional, khususnya di sektor energi.
"Ini sebuah kehormatan bagi Lemhannas untuk bisa bersilaturahmi dengan Pak Dirut PLN dan seluruh jajaran," ujar Ace.
- Penulis :
- Arian Mesa
