
Pantau - Pemerintah Provinsi Jambi menjalin kerja sama dengan Korea Selatan dalam upaya pemulihan kawasan Hutan Lindung Gambut (HLG) Londerang di Kabupaten Muaro Jambi melalui lembaga Korea Indonesia Forest Cooperation Center (KIFC).
Kerja sama ini difokuskan pada restorasi lingkungan yang menjadi kepentingan bersama kedua negara, terutama di lahan gambut yang sebelumnya mengalami kerusakan akibat kebakaran.
Gubernur Jambi, Al Haris, menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan bahwa kerja sama ini memiliki dampak nyata bagi masyarakat sekitar.
"Mereka (Korea Selatan) mempunyai kegiatan di Jambi, yaitu restorasi gambut di kawasan HLG Londerang, ini sebuah kerja yang nyata, yang bisa langsung dinikmati masyarakat langsung banyak yang kita buat di lokasi itu," ungkapnya.
Ia menambahkan pentingnya menjaga keberlanjutan kerja sama ini demi kelestarian hutan dan keseimbangan ekosistem.
"Menjaga lingkungan hutan restorasi ini bagian menjadi tugas kita agar ekosistem terjaga dengan baik," ia mengungkapkan.
Fokus Kerja Sama dan Kegiatan di Lapangan
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Andri Yushar Andria, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk kemitraan antarpemerintah (government to government) antara Indonesia dan Korea Selatan.
Ia menegaskan bahwa penyelamatan lingkungan menjadi fokus utama dalam kesepakatan kedua belah pihak.
Kegiatan yang dilakukan mencakup reboisasi area bekas terbakar, proses rewetting atau pengembalian air ke lahan gambut kering, serta pembangunan infrastruktur seperti sekat kanal untuk mendukung keberhasilan rewetting.
Pada tahap awal, proyek reboisasi mencakup lahan seluas 200 hektare di kawasan HLG Londerang dan direncanakan akan diperluas hingga 500 hektare pada tahun berikutnya.
Di lokasi proyek juga dikembangkan sebanyak 19 jenis tanaman lokal yang dinilai cocok untuk tumbuh di lahan gambut, seperti pulai rawa (Alstonia pneumatophora) dan jelutung rawa (Dyera polyphylla).
"Semoga semakin banyak lahan kritis, bekas terbakar bisa kembali lagi untuk tutupan lahan," harap Andri.
Prospek Keberlanjutan dan Dampak Lingkungan
Program pemulihan ini menjadi salah satu bentuk nyata dari kerja sama internasional dalam menangani perubahan iklim dan degradasi lingkungan.
Pemerintah Provinsi Jambi berharap program ini dapat menjadi model percontohan restorasi gambut di daerah lain di Indonesia.
Kawasan HLG Londerang dinilai strategis karena memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem gambut di wilayah Jambi.
Dengan adanya keterlibatan aktif masyarakat serta dukungan infrastruktur dan teknologi dari Korea Selatan, proyek ini diharapkan berdampak positif secara ekologis maupun sosial-ekonomi bagi warga sekitar.
- Penulis :
- Shila Glorya








