Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Presiden Prancis Emmanuel Macron Tiba di Istana Merdeka, Disambut Upacara Kenegaraan dan Pertemuan Bilateral

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Presiden Prancis Emmanuel Macron Tiba di Istana Merdeka, Disambut Upacara Kenegaraan dan Pertemuan Bilateral
Foto: Prabowo sambut hangat Macron di Istana Merdeka, bahas kerja sama strategis Indonesia-Prancis(Sumber: Tangkapan Layar)

Pantau - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi menyambut kedatangan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 28 Mei 2025 pukul 09.42 WIB.

Kedatangan Macron ke Istana dikawal pasukan berkuda dari kawasan silang Monas hingga gerbang kompleks Istana.

Sementara itu, siswa-siswa sekolah berjajar di sepanjang jalur masuk sambil mengibarkan bendera Indonesia dan Prancis sebagai bentuk sambutan meriah.

Sambutan Penuh Kehormatan, Pertemuan Diplomatik Dimulai

Setiba di halaman Istana, Presiden Prabowo menyambut Macron dengan pelukan hangat dan juga memberi salam hormat kepada Brigitte Macron, istri Presiden Prancis.

Keduanya lalu berjalan bersama menuju podium utama sambil berbincang ringan.

Di atas podium, lagu kebangsaan kedua negara dikumandangkan, diiringi 21 dentuman meriam sebagai bagian dari seremoni kenegaraan.

Usai upacara penyambutan, kedua pemimpin negara saling memperkenalkan delegasi dan menteri dari masing-masing pihak, lalu berjalan ke ruang kredensial Istana untuk mengisi buku tamu dan berjabat tangan.

Pertemuan tete-a-tete antara Presiden Prabowo dan Presiden Macron pun digelar terlebih dahulu sebelum dilanjutkan dengan pertemuan bilateral bersama delegasi kedua negara.

Bahas Penguatan Kerja Sama Strategis

Pertemuan bilateral difokuskan pada penguatan kerja sama di berbagai bidang strategis antara Indonesia dan Prancis.

Delegasi Indonesia yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Mensesneg Prasetyo Hadi, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Menlu Sugiono, Menteri Investasi Rosan Roeslani, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Pariwisata Widyanti Putri Wardhana, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Penulis :
Balian Godfrey