
Pantau - Kementerian Sosial (Kemensos) mulai menyalurkan bantuan sosial (bansos) tahap II pada akhir Mei 2025 kepada 16,5 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), berdasarkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) yang telah diperbarui.
Penyaluran Dilakukan Bertahap dan Lebih Tepat Sasaran
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan bahwa bansos tahap II disalurkan secara bertahap untuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan/atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Penyaluran dilakukan baik secara tunai maupun melalui transfer langsung, bekerja sama dengan PT Pos Indonesia dan bank-bank milik pemerintah yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
"Insya Allah per hari ini ada sekitar 16.500.000 KPM untuk bansos Program Keluarga Harapan dan atau Bantuan Pangan Non-Tunai yang disalurkan lewat Himbara dan juga lewat PT Pos Indonesia," ujar Saifullah.
Total anggaran yang disalurkan untuk bansos tahap II triwulan kedua ini mencapai Rp10 triliun.
1,8 Juta KPM Dikeluarkan karena Ekonomi Membaik
Pemutakhiran DTSEN menghasilkan penghapusan sebanyak 1,8 juta KPM dari daftar penerima bansos karena kondisi ekonomi mereka dinilai sudah membaik.
"Mereka sebagian kita temukan berada di desil 6 ke atas. Artinya, kondisi ekonominya sudah membaik dan lebih mandiri. Jadi, tidak lagi masuk kelompok desil 1, 2, atau 3," jelas Saifullah.
Alokasi bantuan yang sebelumnya diterima oleh 1,8 juta KPM tersebut akan dialihkan kepada masyarakat yang lebih berhak, terutama mereka yang tergolong miskin ekstrem.
“Setelah penyaluran ini, pemutakhiran data juga akan terus kami lakukan,” tambahnya.
Proses pemutakhiran DTSEN dilakukan melalui dua jalur, yakni jalur formal melalui integrasi data antarlembaga, dan jalur partisipatif melalui aplikasi Cek Bansos.
Aplikasi Cek Bansos menyediakan fitur Usul dan Sanggah yang memungkinkan masyarakat mengajukan permohonan baru atau menyanggah data yang tidak sesuai.
"Kami minta masyarakat melengkapi syarat yang tersedia di aplikasi cek bansos jika ingin mengusulkan atau menyanggah data yang ada," tegas Saifullah.
- Penulis :
- Arian Mesa