Pantau - Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menyatakan kesiapan memperluas kerja sama pendidikan tinggi, sains, dan teknologi dengan Prancis.
Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Brian Yuliarto dalam pertemuan dengan CNRS dan Campus France di Jakarta, Rabu (28/5/2025).
Menteri Brian menekankan pentingnya kolaborasi dalam joint research, joint/double degree, dan pengiriman mahasiswa pascasarjana untuk mendukung program nasional seperti ketahanan pangan, energi berkelanjutan, dan teknologi pertahanan.
Indonesia memiliki lebih dari 200.000 dosen potensial untuk program doktoral, menjadikan kolaborasi ini solusi strategis dalam penguatan SDM unggul.
Prancis Sambut Baik Kerja Sama, Siap Dukung Skema Riset dan Pendidikan Vokasi
Direktur Utama CNRS Antoine Petit menyambut baik rencana peningkatan kolaborasi, mencatat saat ini hanya ada lima peneliti pascadoktoral Indonesia di bawah jaringan CNRS.
CNRS telah menandatangani MoU dengan BRIN dan siap menggelar workshop bertema One Health musim gugur nanti, serta membangun thematic schools untuk memperkuat interaksi peneliti muda.
Campus France melalui Direktur Jenderal Donatienne Hissard mencatat baru sekitar 1.000 mahasiswa Indonesia belajar di Prancis, angka yang dinilai belum sebanding dengan potensi Indonesia.
Dengan semakin banyaknya program studi berbahasa Inggris dan sistem pendidikan yang terintegrasi dengan dunia kerja, Campus France siap mendukung program bersama LPDP sesuai kebutuhan nasional.
- Penulis :
- Balian Godfrey
