
Pantau - Huayou Cobalt berkolaborasi dengan United Nations Global Compact (UN Global Compact) dan 19 organisasi mitra lainnya untuk meluncurkan "Jaringan Aksi Komunitas Korporat China-Indonesia untuk Pembangunan Berkelanjutan".
Peluncuran jaringan aksi ini dilakukan dalam "Konferensi Tingkat Tinggi Bisnis Global Perdana mengenai Investasi Infrastruktur 'Sabuk dan Jalan' untuk Bisnis, Dunia, dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang Lebih Baik" yang diselenggarakan di Jakarta.
Acara tersebut diorganisir oleh Pemerintah Indonesia dan UN Global Compact, serta dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Gao Baojun (Senior Vice President Huayou Cobalt dan Presiden Huayou Indonesia Nickel Industry Group), Siddharth Chatterjee (Koordinator Residen PBB di China), Gita Sabharwal (Koordinator Residen PBB di Indonesia), dan Y.W. Junardy (Presiden UN Global Compact Network Indonesia).
Tujuan Strategis dan Fokus Kolaborasi
Jaringan aksi ini bertujuan mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui kemitraan bilateral yang strategis antara China dan Indonesia.
Menurut Gao Baojun, peluncuran ini mencerminkan semangat Belt and Road Initiative (Prakarsa Sabuk dan Jalan), dengan komitmen Huayou Cobalt untuk selalu memberikan kontribusi pada ekonomi dan masyarakat lokal di setiap lokasi investasi.
"Sejalan dengan semangat 'Prakarsa Sabuk dan Jalan', Huayou berprinsip bahwa di manapun kami berinvestasi, kami harus berkontribusi pada ekonomi dan masyarakat lokal", ungkapnya dalam pernyataan di Jakarta, Jumat.
Gao menambahkan bahwa melalui kolaborasi dengan para pemangku kepentingan dan penyesuaian proyek dengan kebutuhan masyarakat, Huayou akan mengembangkan program pemberdayaan yang inklusif dan berkelanjutan.
Upacara penyalaan lampu secara simbolik menjadi penanda komitmen seluruh pihak terhadap pembangunan berkelanjutan dalam kerangka jaringan ini.
" Mari kita bersama-sama jadikan peluncuran jaringan aksi ini sebagai momen untuk mendorong model pemberdayaan masyarakat yang partisipatif melalui kolaborasi antarmitra, keterlibatan aktif komunitas, dan dukungan pemerintah", ujar Gao.
Program Percontohan dan Bidang Fokus
Jaringan ini mengintegrasikan sumber daya dari pemerintah, perusahaan, organisasi internasional, dan organisasi non-pemerintah dari kedua negara.
Bidang kerja jaringan mencakup pendidikan, kesehatan, sanitasi, ketenagakerjaan, pengembangan UKM, sosial budaya, lingkungan, dan infrastruktur lokal.
Program percontohan dari inisiatif ini akan dimulai di sekitar Kawasan Industri Huayou Cobalt Indonesia.
Tujuan dari program tersebut adalah menciptakan solusi mata pencaharian berkelanjutan bagi masyarakat sekitar lokasi industri.
- Penulis :
- Arian Mesa








