
Pantau - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf merespons cepat peristiwa tanah longsor yang terjadi di kawasan tambang batu alam Galian C Gunung Kuda, Desa Bobos, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Sabtu, 31 Mei 2025.
Mensos menyampaikan duka mendalam atas kejadian tersebut dan memastikan bantuan serta santunan bagi korban segera disalurkan.
"Kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban. Kementerian Sosial melalui jajaran di lapangan telah mengerahkan upaya maksimal dalam penanganan bencana ini. Kami pastikan dukungan logistik, pemulasaraan jenazah, hingga santunan bagi ahli waris akan segera diberikan."
Kementerian Sosial telah mengerahkan tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Cirebon untuk melakukan asesmen di lokasi bencana.
Evakuasi, Dapur Umum, dan Pendataan Korban Dilakukan Serentak
Tim Tagana mendirikan dapur umum lapangan untuk memenuhi kebutuhan logistik para petugas SAR gabungan yang sedang melakukan pencarian korban.
Selain itu, tim juga mendukung proses evakuasi serta memberikan pelayanan kepada korban terdampak.
Dinas Sosial bersama tim Tagana saat ini sedang melakukan pelacakan, verifikasi, dan validasi data ahli waris korban meninggal dunia maupun korban luka.
Pengumpulan dokumen untuk mempercepat penyaluran santunan pemerintah kepada korban terus dilakukan.
Data sementara hingga Jumat sore, 31 Mei 2025, mencatat sebanyak 13 orang meninggal dunia, 2 orang mengalami luka berat, dan 7 orang mengalami luka ringan.
"Seluruh korban luka kini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Arjawinangun, Kabupaten Cirebon."
Sementara itu, proses pencarian korban yang diduga masih tertimbun material longsor masih berlangsung hingga saat ini.
Tim SAR, TNI, Polri, dan relawan setempat turut terlibat dalam pencarian tersebut.
Mensos Saifullah Yusuf menegaskan pihaknya akan terus memantau kondisi di lapangan dan memberikan intervensi sesuai kewenangan yang dimiliki.
- Penulis :
- Arian Mesa