Pantau - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) dalam laporan Monitoring Issue of Food, Energy and Sustainable Development menyampaikan bahwa sektor lifting gas dan hilirisasi minerba mencatat pertumbuhan positif pada kuartal I 2025.
Kepala Pusat Pangan, Energi, dan Pembangunan Berkelanjutan Indef, Abra Talattov, mengungkapkan bahwa lifting gas nasional mencapai 1.206 barrel oil equivalent per day (BOEPD), atau setara 120 persen dari target yang ditetapkan dalam APBN.
Kinerja ini membuka ruang fiskal yang lebih baik bagi negara melalui peningkatan penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
Lifting Gas dan Hilirisasi Butuh Dukungan Proyek Strategis
Indef menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan capaian sektor gas dengan mempercepat proyek-proyek strategis migas dan memperkuat dukungan fiskal dari pemerintah.
Keberhasilan ini dinilai sebagai sinyal positif terhadap ketahanan energi nasional.
Hilirisasi Dorong Kinerja Nikel dan Tembaga
Di sektor mineral dan batu bara (minerba), proses hilirisasi menunjukkan akselerasi signifikan.
Produksi bijih nikel oleh PT ANTAM meningkat tajam sebesar 221 persen secara tahunan (year on year) pada kuartal I 2025.
Peningkatan ini ditopang oleh optimalisasi penggunaan bahan baku untuk smelter dalam negeri, yang menjadi indikator awal efek hilirisasi ke sektor hulu.
Sementara itu, perusahaan AMMAN dan Freeport Indonesia mulai mengoperasikan smelter tembaga meski masih dalam masa transisi operasional.
Proyek smelter ini dianggap sebagai pijakan strategis menuju kemandirian industri logam dasar, yang selama ini bergantung pada ekspor mentah.
Indef menyebut bahwa kebijakan hilirisasi yang diterapkan pemerintah mulai menunjukkan hasil sistematis dan dampak langsung terhadap produktivitas sektor tambang.
Diversifikasi Sumber dan Strategi Perusahaan Tambang
Menyusul pelarangan ekspor nikel oleh Filipina, pemerintah mulai menjajaki alternatif sumber nikel dari negara lain seperti Solomon Islands dan New Caledonia.
Langkah ini dinilai penting untuk menjaga keberlangsungan pasokan nikel bagi industri dalam negeri.
Sementara itu, perusahaan INCO mempercepat proses pemeliharaan fasilitas sebagai bagian dari strategi menjaga stabilitas operasional dan mendukung kelangsungan produksi.
- Penulis :
- Balian Godfrey
