Pantau - Empat siswa dari Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) Timika akan mewakili Indonesia dalam kompetisi Asia International Mathematical Olympiad (AIMO) di Tokyo, Jepang, yang akan digelar pada 2–6 Agustus 2025.
Keempat siswa tersebut adalah Yulian Diwitau (kelas 4 SD), Eka Balinol (kelas 5 SD), Derinus Janampa (kelas 8 SMP), dan Yoram Kum Uamang (kelas 7 SMP).
Mereka sebelumnya menorehkan prestasi pada ajang AIMO tingkat nasional yang diselenggarakan di Sekolah Integral Hidayatullah, Timika, pada Mei 2025.
Yulian dan Eka meraih medali emas, sementara Derinus dan Yoram meraih medali perak.
Ketua Pengurus Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), Leonardus Tumuka, menyatakan rasa bangganya atas prestasi tersebut.
“Final kompetisi ini akan dilaksanakan di Tokyo, Jepang. Kami bangga karena empat anak ini bisa mewakili Indonesia,” ujarnya.
Keempat siswa akan menjalani pelatihan intensif di unit pusat prestasi SATP, mencakup persiapan akademik, mental, dan psikologis menjelang kompetisi.
Leonardus berharap keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi anak-anak Papua lainnya bahwa mereka mampu bersaing di kancah internasional jika diberi kesempatan dan dukungan.
Dukungan YPMAK dan Freeport, Pendidikan Papua Maju
Wakil Ketua Pengurus YPMAK Bidang Perencanaan Program, Feri Magai Uamang, menjelaskan bahwa SATP adalah sekolah yang dikelola YPMAK dan dibiayai melalui dana kemitraan PT Freeport Indonesia.
Ia menyebut bahwa pencapaian ini menjadi motivasi bagi anak-anak dari Suku Amungme, Kamoro, dan lima kekerabatan suku Papua lainnya di Kabupaten Mimika.
Feri berharap keempat siswa dapat terus berkembang dan mencetak prestasi lebih tinggi lagi di masa depan.
Menurutnya, YPMAK akan semakin fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dari SD hingga perguruan tinggi melalui program beasiswa.
Wakil Ketua Pengurus YPMAK Bidang Pemantauan dan Evaluasi Program, Hendhaotje Watory, menegaskan bahwa prestasi siswa SATP menunjukkan kemampuan anak-anak Papua tidak kalah dari daerah lain.
“Jadi pandangan bahwa Papua masih terbelakang dengan daerah lain, terutama di bidang pendidikan, itu dipatahkan. Ini hanya masalah kesempatan saja,” katanya.
Ia juga mengapresiasi peran Yayasan Pendidikan Lokon yang membina siswa SATP hingga berprestasi.
Staf Ahli Bupati Mimika, Septinus Timang, menyatakan bahwa Pemkab Mimika mendukung penuh seluruh program YPMAK, termasuk pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.
Ia menyebut YPMAK sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam membangun sumber daya manusia masyarakat lokal.
- Penulis :
- Balian Godfrey
