Pantau - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mewakili Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyerahkan masing-masing satu ekor sapi kurban kepada Masjid Istiqlal, Jakarta, selepas salat Iduladha 1446 Hijriah.
Penyerahan Sapi Presiden “Brawijaya” dan Wapres “Jack”
Prosesi penyerahan dilakukan kepada Plh. Imam Besar Masjid Istiqlal, Mulawarman Hannase, di pelataran belakang dekat pintu VVIP Masjid Istiqlal, Jumat 6 Juni 2025.
“Saya mendapatkan tugas dari Bapak Presiden dan juga Bapak Wapres untuk menyerahkan hewan kurban kepada Masjid Istiqlal. Barusan kami serahkan. Jadi, hewan kurban dari Pak Presiden itu bobotnya 1,25 ton dan Pak Wapres itu seberat 1,1 ton.”
Sapi kurban Presiden diberi nama Brawijaya, sementara sapi Wakil Presiden bernama Jack.
Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon turut hadir menyaksikan penyerahan tersebut.
985 Sapi Presiden Disalurkan ke Seluruh Daerah
Plh. Imam Besar Masjid Istiqlal menyampaikan bahwa seluruh hewan kurban, termasuk milik Presiden dan Wapres, akan disembelih pada Sabtu, 7 Juni 2025.
“Insyaallah itu semua akan disembelih besok.”
Total hewan kurban yang akan disembelih di Masjid Istiqlal berjumlah 50 ekor sapi dan 79 ekor kambing.
Daging kurban akan disalurkan melalui yayasan-yayasan mitra Masjid Istiqlal guna menghindari kerumunan di lokasi.
Selain itu, Masjid Istiqlal juga akan mengundang 2.000 anak yatim dari wilayah Jabodetabek untuk makan bersama dengan menu daging kurban Presiden.
“Asal anak yatimnya dari Jabodetabek, yang bekerja sama dengan yayasan-yayasan.”
Secara nasional, Presiden Prabowo menyerahkan total 985 ekor sapi kurban untuk Iduladha tahun ini.
Sapi-sapi tersebut didistribusikan ke masjid-masjid di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Bobot sapi berkisar antara 800 kilogram hingga 1,3 ton, dengan jenis meliputi simmental, limousine, peranakan ongole, brahman, angus, dan sapi bali.
Seluruh sapi telah diperiksa kesehatannya dan dinyatakan layak sebagai hewan kurban oleh otoritas terkait.
- Penulis :
- Balian Godfrey
