Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Budi Arie: Jangan Gelap Mata, Ini Tugas Besar untuk Wujudkan Keadilan Sosial di Desa

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Budi Arie: Jangan Gelap Mata, Ini Tugas Besar untuk Wujudkan Keadilan Sosial di Desa
Foto: Seluruh Pegawai Kemenkop Teken Pakta Integritas Antikorupsi Dukung Kopdes Merah Putih(Sumber: ANTARA/HO-Kemenkop)

Pantau - Seluruh pegawai Kementerian Koperasi dan UKM menandatangani pakta integritas antikorupsi sebagai bentuk dukungan terhadap program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) yang ditugaskan Presiden Prabowo Subianto.

Penandatanganan pakta ini bertujuan memastikan seluruh pegawai bekerja jujur, profesional, dan bebas dari persoalan hukum, terlebih program ini berisiko tinggi menyangkut anggaran besar dan cakupan nasional.

Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, menegaskan bahwa semua pihak di lingkungan kementerian, termasuk CPNS baru, harus menjunjung tinggi integritas.

"Presiden telah memberikan mandat besar untuk membentuk 80 ribu unit Kopdes Merah Putih. Ini tugas berat dan sangat rentan penyalahgunaan. Saya berharap semuanya untuk bertekad dan berkomitmen dalam upaya pemberantasan korupsi. Kita sudah berkomunikasi dengan Kejaksaan Agung dan KPK agar jangan main-main dan jangan gelap mata," kata Budi Arie.

Ia menegaskan pentingnya pengawasan kolektif agar program koperasi desa ini tidak tercoreng oleh praktik korupsi, suap, atau penyalahgunaan wewenang.

Tantangan Terbesar Akan Muncul di Fase Operasional

Budi Arie mengakui bahwa risiko penyimpangan tinggi mengingat besarnya anggaran program yang diperkirakan mencapai ratusan triliun rupiah.

Namun ia optimistis jika seluruh pihak disiplin, maka Kopdes Merah Putih bisa menjadi tonggak penting peningkatan kesejahteraan desa.

"Ini adalah momentum kita untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai kita melalaikan ini semua karena ini pertarungan yang besar untuk koperasi dan Kementerian Koperasi itu sendiri," ujarnya.

Saat ini, tahap awal pembentukan Kopdes Merah Putih hampir rampung, dengan 79.743 unit telah terbentuk melalui musyawarah desa khusus (musdesus).

Tantangan utama kini terletak pada fase operasional dan pengelolaan koperasi di lapangan.

Budi Arie menyebut tiga kunci utama keberhasilan operasional program ini, yakni regulasi yang kuat dan tidak multitafsir, mitigasi risiko yang cepat dan tepat, serta sistem dan digitalisasi yang terintegrasi.

“Jika kopdes berjalan baik maka akan ada pergeseran di masyarakat desa dimana keadilan sosial bisa terwujud melalui koperasi,” tegasnya.

Penulis :
Balian Godfrey

Terpopuler