
Pantau - PDI Perjuangan (PDIP) akan menggelar ajang lari internasional bertajuk Soekarno Run sebagai puncak peringatan Bulan Bung Karno yang akan diselenggarakan di Bali pada akhir Juni 2025.
Ketua DPP PDIP, Komarudin Watubun, menyampaikan bahwa Soekarno Run 2025 sebelumnya telah sukses dilaksanakan di beberapa kota termasuk Solo dan kini ditingkatkan menjadi ajang bertaraf internasional.
" Di sana, kami bikin Soekarno Run di tingkat yang lebih tinggi, berdikari dalam level internasional," ujarnya.
Komarudin menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memperkuat pesan berdikari dan nasionalisme melalui semangat olahraga bersama.
Dari Solo ke Bali, Lari Jadi Simbol Merawat Semangat Bung Karno
Soekarno Run digelar dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno yang jatuh setiap bulan Juni, bertepatan dengan tiga momentum penting: Hari Lahir Pancasila (1 Juni), Hari Lahir Bung Karno (6 Juni), dan Hari Wafat Bung Karno (21 Juni).
" Ketika kita berlari, kita juga meresapi nilai-nilai perjuangan para pahlawan. Ini adalah cara kita merayakan Indonesia, bersama-sama, dengan langkah kaki yang tangguh," tutur Komarudin.
Ia mengapresiasi antusiasme peserta di Solo, termasuk keikutsertaan anak-anak SD dan SMP dalam acara tersebut.
Ketua DPC PDIP Solo, FX Rudi Hadyatmo, menjelaskan bahwa filosofi utama dari Soekarno Run adalah berlari di atas kaki sendiri sebagai simbol kemandirian atau berdikari.
" Ini bermaksud mengajak seluruh elemen masyarakat karena yang paling berharga adalah kesehatan. Lari adalah olahraga paling murah. Ketika kita berlari di atas kaki sendiri, itu namanya berdikari," kata Rudi.
Ia juga menyatakan bahwa Soekarno Run akan menjadi agenda tahunan di Solo.
Dalam Soekarno Run 2025 di Solo, hadir berbagai tokoh penting seperti Komarudin Watubun, Djarot Saiful Hidayat, Ribka Tjiptaning, Ronny Talapessy, Wali Kota Solo Respati Ardi, anggota DPR Arya Bima, dan musisi Once Mekel.
- Penulis :
- Balian Godfrey
- Editor :
- Tria Dianti