Pantau - NU Care-Lazisnu Yordania menyalurkan daging kurban kepada 1.400 keluarga Palestina dalam rangka perayaan Iduladha 1446 Hijriah sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan di wilayah konflik.
Hewan kurban yang disalurkan terdiri dari tujuh ekor sapi dengan berat rata-rata 560 kilogram dan 15 ekor domba seberat 40 kilogram per ekor.
Distribusi di Tepi Barat dan Tenda Pengungsi Yordania
Ketua NU Care-Lazisnu Yordania, Hilfidani Luthfi Muhammad Zein, menyampaikan bahwa daging kurban didistribusikan kepada warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat serta di tenda-tenda pengungsi di wilayah Yordania.
Domba-domba dibeli dari peternak lokal di Irbid, Amman, dan Mu’tah, kemudian disembelih pada hari kedua tasyrik dan langsung didistribusikan kepada penerima manfaat.
Distribusi di Palestina dilakukan melalui mitra lokal NU Care-Lazisnu dan menjangkau sejumlah desa di Tepi Barat seperti Qalandia, Beit Surik, Biddo, Beit Iksa, Bir Nabala, Beit Ijza, Jaba’, Al Jdaira, Rafat, dan Annabi Saleh.
Koordinator Tim Implementasi, Abeer Zayyad, menjelaskan bahwa pendistribusian dilakukan baik melalui titik distribusi utama maupun pengiriman langsung ke rumah warga yang terkendala akses karena pos pemeriksaan militer.
Tema “Qurban Memberdayakan” di Tengah Krisis Kemanusiaan
Program ini merupakan bagian dari Nusantara Berqurban 2025 yang mengusung tema "Qurban Memberdayakan", dengan sasaran wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), komunitas minoritas Muslim, serta wilayah terdampak konflik seperti Palestina dan Yordania.
Direktur Eksekutif NU Care-Lazisnu, Qohari Cholil, menyampaikan bahwa program ini tidak hanya bertujuan membagikan daging kurban, tetapi juga memberdayakan ekonomi lokal, memperkuat ketahanan pangan, dan menanamkan nilai-nilai kemanusiaan lintas agama.
Distribusi dilakukan dalam kondisi sulit, termasuk menghadapi suhu tinggi yang mengharuskan penggunaan truk berpendingin dan melewati perbatasan serta daerah rawan konflik.
Hingga 20 Juni 2025, NU Care-Lazisnu telah menyalurkan daging kurban di 92 kota/kabupaten pada 21 provinsi di Indonesia, termasuk ke luar negeri untuk mendukung masyarakat terdampak genosida dan krisis kemanusiaan.
- Penulis :
- Balian Godfrey
