Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Dukung Impor Sapi, DPR Ingatkan Pemerintah Jangan Matikan Peternak Lokal

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Dukung Impor Sapi, DPR Ingatkan Pemerintah Jangan Matikan Peternak Lokal
Foto: Dukung Impor Sapi, DPR Ingatkan Pemerintah Jangan Matikan Peternak Lokal(Sumber: ANTARA FOTO/Abdan Syakura/YU)

Pantau - Anggota Komisi VI DPR RI Firnando Hadityo Ganinduto menyatakan dukungannya terhadap rencana Pemerintah membuka keran impor sapi untuk keperluan potong, penggemukan, maupun produksi susu, dengan catatan agar tidak merugikan peternak lokal.

Stabilkan Harga, Tapi Perhatikan Peternak Rakyat

Firnando menegaskan bahwa kebijakan impor sapi harus tetap memperhatikan keberlangsungan industri peternakan dalam negeri.

"Kami mendukung upaya Pemerintah dalam menjamin ketersediaan daging dan susu nasional. Namun, jangan sampai ketergantungan pada impor justru mematikan usaha peternak rakyat yang selama ini sudah berjuang dengan segala keterbatasan," ungkapnya.

Menurutnya, tujuan dari kebijakan impor ini memang untuk menstabilkan harga daging dan memenuhi kebutuhan protein masyarakat.

Namun keberpihakan terhadap peternak lokal juga harus menjadi prioritas.

Firnando menyarankan agar koperasi dan pelaku UMKM dilibatkan dalam skema impor, sehingga mereka dapat berkembang sebagai pelaku usaha mandiri dan mapan.

"Keberpihakan semacam ini sangat penting diberikan oleh Negara," tegasnya.

Rekomendasi Penguatan Peternakan Nasional

Firnando juga mendorong pembangunan sistem peternakan nasional yang berkelanjutan.

Ia mengusulkan pengembangan bibit sapi lokal unggul, penyediaan lahan dan pakan yang memadai, serta kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah.

Ia juga menekankan pentingnya riset dan investasi di sektor peternakan dengan melibatkan perguruan tinggi, lembaga riset, dan pelaku usaha untuk membangun ekosistem yang mendukung peternak kecil.

Firnando menegaskan bahwa impor sapi hanya boleh menjadi solusi jangka pendek.

"Impor sapi harus menjadi solusi darurat yang diikuti dengan roadmap menuju ketahanan dan kemandirian peternakan nasional," katanya.

Ia menutup dengan penegasan agar pelaksanaan impor dilakukan secara transparan dan akuntabel.

"Kami siap mengawal kebijakan strategis ini agar tidak hanya berpihak pada stabilitas harga semata, tetapi juga pada kepentingan jangka panjang bangsa: berdiri di atas kaki sendiri dalam urusan pangan," tandasnya.

Penulis :
Balian Godfrey