
Pantau - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirim satu unit helikopter water bombing tambahan ke Provinsi Riau untuk membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang masih menjadi ancaman serius di wilayah tersebut.
Dua Helikopter Dikerahkan untuk Patroli dan Pemadaman
Bantuan tersebut menambah jumlah helikopter di Riau menjadi dua unit yang seluruhnya digunakan untuk patroli udara dan water bombing di titik-titik rawan.
"Satu unit helikopter water bombing bantuan BNPB sudah datang ke Riau. Saat ini ada dua unit helikopter untuk membantu penanganan karhutla di Riau," ujar Kepala BPBD Damkar Riau, M Edy Afrizal.
Helikopter ini akan memperkuat respons darurat di wilayah yang sulit dijangkau oleh tim pemadam darat.
Status Siaga Ditetapkan di 12 Kabupaten/Kota
Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat karhutla di seluruh 12 kabupaten/kota di wilayahnya.
"Sebelumnya baru 10 kabupaten/kota yang menetapkan status siaga darurat karhutla. Dua daerah lagi, yaitu Pekanbaru dan Rokan Hilir, belum. Tapi sekarang semuanya sudah menetapkan status yang sama," jelas Edy.
Penetapan status siaga ini memungkinkan koordinasi yang lebih terstruktur antara BPBD, TNI, Polri, serta relawan dalam mencegah dan menangani kebakaran.
Imbauan untuk Tidak Membakar Lahan
Edy menekankan bahwa peran aktif masyarakat sangat penting dalam mencegah terjadinya karhutla.
"Kami terus edukasi masyarakat dan lakukan patroli di wilayah rawan. Tapi yang paling penting adalah kesadaran bersama untuk menjaga lingkungan," tegasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar karena tindakan tersebut menjadi penyebab utama kebakaran dan berpotensi menjadi bencana luas.
BPBD Riau terus memantau titik panas menggunakan teknologi pemantauan dan melibatkan tim lapangan secara aktif untuk deteksi dini serta respon cepat.
- Penulis :
- Aditya Yohan