Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Tiga Jenazah WNA Korban Jatuhnya Helikopter BK117 D3 Dipulangkan ke Keluarga

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Tiga Jenazah WNA Korban Jatuhnya Helikopter BK117 D3 Dipulangkan ke Keluarga
Foto: Petugas mengangkat peti berisi jenazah korban kecelakaan Helikopter BK117 D3 (Santha Kumar Prabhakaran) WNA asal India untuk dipulangkan ke negara asal melalui Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarbaru saat pelepasan di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin, Kalimantan Selatan (sumber: ANTARA/Tumpal Andani Aritonang)

Pantau - Tim Identifikasi Korban Bencana (DVI) melepas kepulangan tiga jenazah warga negara asing (WNA) korban kecelakaan helikopter BK117 D3 yang jatuh di kawasan hutan Desa Emil Baru, Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Serah Terima Jenazah di RS Bhayangkara Banjarmasin

Pelepasan dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin pada Minggu dengan prosesi serah terima jenazah kepada keluarga korban dalam acara tertutup tanpa kehadiran awak media.

Sejak pagi hingga sore, Tim DVI bersama jajaran mempersiapkan rangkaian pelepasan yang berlangsung hingga pukul 15.00 WITA.

Setelah mempersiapkan ruangan, Tim DVI bersama pejabat pemerintah daerah dan instansi terkait menggelar pertemuan dengan keluarga korban WNA.

Keluarga korban beberapa kali memasuki ruangan Laboratorium Virologi RS Bhayangkara Banjarmasin dengan membawa dokumen serta berkomunikasi dengan petugas Post Mortem DVI Polda Kalsel.

Perwakilan Estindo Air, perusahaan pemilik helikopter, turut mendampingi keluarga korban selama proses serah terima berlangsung.

Proses Identifikasi dan Status Korban

Hingga Minggu, Tim DVI telah berhasil mengidentifikasi delapan jasad korban kecelakaan helikopter tersebut.

Tiga jenazah WNA yakni Mark Werren asal Australia, Santha Kumar Prabhakaran asal India, dan Claudine Pereira Quito asal Brasil telah teridentifikasi pada Sabtu (6/9) dan dipulangkan pada Minggu.

Lima jenazah warga negara Indonesia (WNI) juga sudah teridentifikasi, namun belum dapat dipulangkan karena masih menunggu hasil tes DNA di laboratorium Jakarta.

Kabid Dokkes Polda Kalsel Kombes Pol dr Muhammad El Yandiko menjelaskan, "Beberapa jasad WNI mengalami kerusakan berat akibat kebakaran sehingga harus menggunakan tes DNA untuk memastikan identitas."

Ia menambahkan, tiga jenazah WNA lebih mudah diidentifikasi karena memiliki catatan medis lengkap dan kondisi jasad tidak terlalu parah.

Kronologi Kecelakaan Helikopter

Helikopter BK117 D3 hilang kontak pada Senin (1/9) sekitar pukul 08.54 WITA.

Bangkai helikopter ditemukan Tim SAR pada Rabu (3/9) pukul 14.45 WITA di titik 03° 5’6” S – 115° 37’39.07” E, sekitar 700 meter dari koordinat yang diberikan KNKT.

Seluruh jasad korban berhasil dievakuasi pada Kamis (4/9) malam pukul 21.50 WITA.

Korban kecelakaan meliputi pilot Kapten Haryanto asal Kota Batam, teknisi Hendra Darmawan asal Kabupaten Luwu, serta penumpang Iboy Irfan Rosa dari Kabupaten Kuantan Singingi, Yudi Febrian Rahman dari Pekanbaru, dan Andys Rissa Pasulu dari Balikpapan.

Tiga penumpang WNA yakni Mark Werren, Santha Kumar Prabhakaran, dan Claudine Pereira Quito juga menjadi korban dalam kecelakaan ini.

Penulis :
Shila Glorya