Pantau - Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu bekerja sama dengan Masjid Istiqlal menyelenggarakan sosialisasi beasiswa Pendidikan Kader Ulama (PKU) yang diikuti peserta dari berbagai perguruan tinggi di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Rektor UIN Datokarama Palu, Prof Lukman Thahir, menyatakan kegiatan ini penting untuk memperkuat wawasan keagamaan mahasiswa dan mencetak kader ulama yang berkontribusi bagi masyarakat.
"Para mahasiswa yang telah mengikuti pendidikan kader ulama, diharapkan dapat berkontribusi maksimal di masyarakat, bangsa dan negara," ungkapnya.
Pendidikan kader ulama dianggap sebagai bagian dari pengembangan kualitas sumber daya manusia yang menjadi tuntutan dalam pendidikan tinggi Islam negeri.
UIN Datokarama juga mendorong alumni program ini untuk melanjutkan studi ke jenjang magister dan doktoral di luar negeri.
"Tentu ini butuh dukungan kemitraan yang disertai dengan dukungan beasiswa, maka kami sangat berharap Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dapat mengakomodasi dan memfasilitasi alumni UIN Datokarama utamanya yang telah mengikuti pendidikan kader ulama untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri," jelas Prof Lukman.
Program Beasiswa dan Perpanjangan Pendaftaran
Direktur PKUMI, Prof Ahmad Thib Raya, menegaskan bahwa program ini bertujuan melahirkan ulama yang berakhlak mulia, berpandangan moderat, menguasai khazanah Islam klasik, serta memahami ilmu pengetahuan modern.
Program ini diharapkan dapat menghasilkan ulama yang menjadi rujukan di tingkat lokal, nasional, dan internasional, serta mampu merespons isu-isu kontemporer.
Beasiswa PKUMI ditujukan untuk jenjang S2 dan S3 dan sepenuhnya didanai oleh LPDP melalui kerja sama Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI), Kementerian Agama, Kementerian PPA, dan LPDP.
"Program unggulan kami sepenuhnya didanai oleh beasiswa LPDP, membuka peluang besar bagi generasi muda Islam yang ingin memperdalam keilmuan Al Quran secara akademik dan terstruktur," ujar Prof Ahmad.
Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) untuk program ini resmi diperpanjang hingga 13 Juli 2025.
"Perpanjangan ini menjadi angin segar bagi para calon ulama yang sebelumnya belum sempat menyelesaikan proses pendaftaran," tambahnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan
