Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Rp140 Juta kepada Keluarga Mahasiswa UGM Korban Longboat Terbalik di Maluku Tenggara

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Rp140 Juta kepada Keluarga Mahasiswa UGM Korban Longboat Terbalik di Maluku Tenggara
Foto: BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Rp140 Juta kepada Keluarga Mahasiswa UGM Korban Longboat Terbalik di Maluku Tenggara(Sumber: ANTARA/HO-BPJS Ketenagakerjaan)

Pantau - BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan santunan sebesar Rp70 juta kepada masing-masing keluarga dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang meninggal dunia dalam insiden longboat terbalik di perairan Maluku Tenggara saat mengikuti program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM).

Terdaftar Aktif, Santunan Langsung Disalurkan

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Yogyakarta, Rudi Susanto, menyatakan bahwa santunan terdiri dari kompensasi kematian akibat kecelakaan kerja, santunan berkala, dan bantuan biaya pemakaman.

"Santunan ini memang tidak dapat menggantikan kehilangan, tetapi semoga dapat meringankan beban keluarga," ungkapnya.

Dua mahasiswa yang menjadi korban adalah Septian Eka Rahmadi dari Fakultas Teknik dan Bagus Adi Prayogo dari Fakultas Kehutanan.

Keduanya telah terdaftar sebagai peserta aktif program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan oleh UGM.

UGM sebelumnya telah mendaftarkan 8.372 peserta, termasuk mahasiswa magang, dosen pembimbing, dan petugas lapangan, dalam skema Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, Roswita Nilakurnia, menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya dua mahasiswa tersebut.

"Kepergian ananda Septian dan Bagus adalah kehilangan besar, bukan hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi kami semua yang melihat semangat mereka dalam mengabdi kepada masyarakat," ujarnya.

Kecelakaan Terjadi Saat Tugas Pengabdian

Kecelakaan terjadi pada Selasa, 1 Juli 2025, sore hari, saat longboat yang membawa tujuh mahasiswa UGM dan lima warga terbalik di perairan Ohoi, Desa Debut, Kecamatan Manyeuw, Maluku Tenggara.

Longboat dihantam ombak setinggi 2,5 meter saat dalam perjalanan dari Pulau Wearhu menuju Desa Debut.

Lima warga dan lima mahasiswa berhasil diselamatkan, sementara dua mahasiswa meninggal dunia.

Septian Eka Rahmadi dinyatakan meninggal dalam perjalanan menuju RSUD Karel Satsuit Tubun Langgur.

Sementara itu, Bagus Adi Prayogo sempat dinyatakan hilang sebelum ditemukan meninggal dunia pada pukul 22.15 WIT oleh warga sekitar.

Roswita menegaskan bahwa peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya perlindungan jaminan sosial, termasuk bagi mahasiswa yang sedang menjalankan tugas pengabdian.

Penulis :
Aditya Yohan