
Pantau - Sebanyak 24 calon duta besar luar biasa berkuasa penuh dan perutusan tetap Republik Indonesia mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR RI yang digelar pada Sabtu dan Minggu, 6 Juli, di Senayan, Jakarta.
Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto, menjelaskan bahwa uji kelayakan dibagi dalam dua sesi per hari, dengan masing-masing sesi menguji 12 calon dubes.
Fokus pada Astacita, Diplomasi Ekonomi, dan Perlindungan WNI
Salah satu peserta uji kelayakan, Dwisuryo Indroyono Soesilo, mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan calon dubes RI untuk Amerika Serikat, memilih tidak banyak memberi pernyataan.
"Doain dulu, deh, masih proses, belum selesai," ujarnya singkat kepada awak media.
Abdul Kadir Jailani, mantan Dubes RI untuk Kanada yang kini menjadi calon dubes RI untuk Jerman, menyampaikan bahwa uji kelayakan menekankan pada rancangan program kerja yang mengacu pada visi-misi Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam mencapai tujuan nasional Astacita.
Ia juga menyoroti pentingnya perlindungan WNI dan prinsip politik luar negeri bebas aktif sebagai bagian dari strategi diplomasi Indonesia, meskipun tidak merinci isi program lebih lanjut.
Hilirisasi, SDM, dan Kerja Sama Strategis Jadi Sorotan
Sementara itu, Nurmala Kartini Pandjaitan Sjahrir, calon dubes RI untuk Jepang sekaligus mantan dubes RI untuk Argentina, Paraguay, dan Uruguay, menyatakan bahwa proses uji kelayakan berlangsung lancar.
Ia memaparkan strategi peningkatan hubungan bilateral, terutama pada sektor ekonomi, perlindungan WNI, serta kerja sama strategis.
Nurmala juga mengangkat isu hilirisasi sebagai salah satu fokus kerja sama potensial antara Indonesia dan Jepang, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 yang mengedepankan peran Sumber Daya Manusia.
"Kerja sama di bidang ketenagakerjaan dengan Jepang saat ini juga semakin terbuka dan fleksibel," tambahnya.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono menyampaikan bahwa calon dubes yang diuji pada sesi pagi meliputi penempatan untuk Amerika Serikat, Jerman, PBB, Singapura, Jepang, dan Slovakia.
Sementara itu, menurut Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta, calon dubes sesi siang mencakup negara tujuan Belanda, Vietnam, Jenewa, Qatar, Abu Dhabi, dan Brasil.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf