
Pantau - Tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa terus melakukan evakuasi terhadap warga terdampak banjir di wilayah Cipinang Melayu, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, menyusul peningkatan ketinggian air dan curah hujan yang masih tinggi sejak Senin (7/7).
Dua titik evakuasi disiagakan untuk mengantisipasi kondisi yang semakin memburuk.
“Tim DMC masih turun untuk layanan evakuasi. Saat ini ada dua titik evakuasi yang sedang kita standby-kan karena kenaikan air banjir yang masih cukup signifikan, ditambah curah hujan juga masih tinggi,” ungkap Ahmad Yamin dari tim Tanggap Darurat, Pemulihan, dan Rekonstruksi DMC Dompet Dhuafa.
Warga Dievakuasi ke Masjid dan Tenda BPBD
Tim DMC diterjunkan langsung ke lokasi terdampak di Kelurahan Cipinang Melayu dan berkoordinasi dengan RT/RW serta pihak kelurahan setempat.
Dua titik yang disiagakan adalah di Jalan Haji Asmir dan Jalan Kali Sunter.
Warga yang berhasil dievakuasi terdiri atas lima orang dewasa, tiga anak-anak, dan satu lansia.
Mereka kemudian dibawa ke tempat-tempat aman seperti Masjid Al-Muqorobbin, Masjid Universitas Borobudur, Masjid Al-Hidayah, dan tenda BPBD.
Hingga Senin malam, banjir di dua titik tersebut masih menunjukkan peningkatan.
Menurut laporan BPBD DKI Jakarta, total 62 RT di Jakarta tergenang dengan jumlah penyintas mencapai 538 jiwa.
Beberapa jalan yang terdampak parah di antaranya adalah jalan Kedoya, Rawa Buaya, dan Kedaung Kali Angke.
Siaga Jabodetabek dan Pantau Pintu Air
DMC juga melaporkan bahwa tim terus memantau pergerakan air di wilayah-wilayah terendah dan berkoordinasi dengan petugas Pompa Mobile dari Dinas Sumber Air (DSA) yang berada di lapangan.
Selain di Jakarta Timur, DMC Dompet Dhuafa juga melakukan penyisiran dan evakuasi di Perumahan Griya Bintaro Estate, Tangerang, terutama bagi lansia yang memerlukan penanganan medis segera.
“Selama satu minggu ke depan, kemungkinan kita akan tetap siaga banjir di wilayah Jabodetabek. Kita terus berkoordinasi dengan teman-teman penjaga Pintu Air Katulampa, Bogor, Pintu Air Depok, serta beberapa pintu air lainnya sehingga kalau terjadi kenaikan air, tim sudah dalam kondisi siap untuk merespon,” ujar Ahmad Yamin.
- Penulis :
- Aditya Yohan