Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kemendes PDT Bentuk Satgas Antinarkoba di Desa, Fokus Awal di Garut Selatan

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Kemendes PDT Bentuk Satgas Antinarkoba di Desa, Fokus Awal di Garut Selatan
Foto: Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto saat menghadiri pencanangan program Desa Bersinar Menuju Garut Tangguh Bersinar di Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat (sumber: Humas Kemendes PDT)

Pantau - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) Antinarkoba di tingkat desa untuk memastikan wilayah perdesaan bebas dari penyalahgunaan narkoba.

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, menyatakan bahwa seluruh perangkat desa, termasuk Badan Permusyawaratan Desa (BPD), akan mengikuti tes urine sebagai bagian dari program tersebut.

"Kami akan rancang bangun untuk membentuk Satgas Anti Narkoba Tingkat Desa dan nantinya seluruh perangkat desa termasuk BPD untuk melakukan tes urine," ungkapnya.

Pernyataan tersebut disampaikan Yandri saat menghadiri pencanangan program "Desa Bersinar Menuju Garut Tangguh Bersinar" di Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Satgas Antinarkoba Desa Jadi Prioritas

Yandri menekankan bahwa desa merupakan garda terdepan pembangunan nasional dan perlu dijaga dari ancaman narkoba agar tidak mengganggu kualitas sumber daya manusia.

"Selain membangun fisik, kita juga membangun manusianya," ia mengungkapkan, menyinggung Astacita keenam Presiden Prabowo Subianto mengenai pembangunan dari desa dan dari bawah sebagai strategi pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

Kemendes PDT bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Mabes Polri untuk melaksanakan program pemberantasan narkoba hingga ke tingkat desa.

Yandri menyebut bahwa Presiden Prabowo memasukkan narkoba ke dalam kategori kejahatan luar biasa bersama korupsi dan terorisme.

Desa Sancang Jadi Lokasi Utama Intervensi

Desa Sancang dipilih sebagai lokasi utama intervensi karena posisinya yang strategis di pesisir selatan Kabupaten Garut dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Tasikmalaya.

Desa ini memiliki luas wilayah 5.234,49 hektare, garis pantai sepanjang 12,76 kilometer, dan jumlah penduduk sebanyak 7.170 jiwa.

Dikenal sebagai salah satu jalur rawan penyelundupan narkotika, Desa Sancang dinilai perlu mendapat perhatian khusus dalam program pencegahan penyalahgunaan narkoba.

Menteri Yandri juga mengajak warga untuk terlibat aktif dalam berbagai kegiatan positif serta mendukung program-program pemerintah yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.

Penulis :
Arian Mesa

Terpopuler