
Pantau - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memastikan pergantian jabatan tidak akan mengganggu penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
Proses Penyusunan RAPBN Tetap Berjalan Normal
"[Prosesnya] Sama lah saya pikir," ujar Purbaya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan bahwa posisi menkeu merupakan jabatan politik yang bekerja dalam sistem politik.
Menurutnya, pekerjaan penyusunan RAPBN 2026 tidak hanya dilakukan seorang diri, tetapi melibatkan wakil menkeu serta jajaran staf di Kementerian Keuangan.
"Jadi, saya pikir prosesnya tidak akan terlalu banyak berubah," kata Purbaya lagi.
Ia menambahkan, koordinasi dengan sejumlah anggota DPR juga sudah dilakukan untuk memastikan kerja sama dalam membangun negara tetap berjalan.
Resmi Gantikan Sri Mulyani sebagai Menkeu
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melantik lima pejabat baru Kabinet Merah Putih dalam reshuffle di Istana Negara, Jakarta, Senin.
Dalam pelantikan tersebut, Purbaya Yudhi Sadewa ditunjuk sebagai menkeu menggantikan Sri Mulyani Indrawati.
Pengangkatan itu tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) No 86P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih 2024-2029.
Sebelum menjabat menkeu, Purbaya merupakan Ketua Dewan Komisioner (DK) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sejak 3 September 2020 melalui Keppres RI Nomor 58/M Tahun 2020.
Kariernya di pemerintahan juga cukup panjang, antara lain sebagai Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi di Kemenko Kemaritiman dan Investasi (2018-2020), Staf Khusus Bidang Ekonomi di berbagai kementerian, hingga Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis di Kantor Staf Presiden (2015).
Atas pengalaman itu, Purbaya yakin mampu mengemban tugas sebagai menkeu.
"Saya ahli fiskal. Jadi, saya mengerti betul fiskal yang prudent seperti apa," ungkapnya.
- Penulis :
- Shila Glorya