HOME  ⁄  Nasional

Di Hadapan Pemimpin Redaksi, Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Bersihkan BUMN dan Bangkitkan Koperasi Rakyat

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Di Hadapan Pemimpin Redaksi, Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Bersihkan BUMN dan Bangkitkan Koperasi Rakyat
Foto: (Sumber: Presiden Prabowo Subianto dan beberapa pemimpin redaksi media nasional berdiskusi di kediaman pribadi Prabowo di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/9/2025). ANTARA/HO-Tim Media Presiden Prabowo Subianto.)

Pantau - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan komitmen pemerintahannya untuk membangun ekonomi nasional yang sehat dengan BUMN yang bersih, sektor swasta yang kuat, serta koperasi yang kembali bangkit saat bertemu dengan sejumlah pemimpin redaksi media nasional di kediamannya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dalam pertemuan yang berlangsung beberapa jam itu, Prabowo menekankan pentingnya menata kembali tata kelola perekonomian secara menyeluruh.

"Swasta yang kuat silakan. UMKM yang sudah jalan monggo. BUMN yang benar kerja. Jangan jadi sumber korupsi, dan koperasi akan bangkit," ungkapnya.

Fokus Perbaikan BUMN, Dukungan untuk Swasta, dan Gerakan Koperasi Desa

Presiden menjelaskan bahwa kebijakan pemerintah saat ini diarahkan pada tiga pilar utama: perbaikan tata kelola BUMN, pemberian ruang pertumbuhan bagi sektor swasta, dan penguatan koperasi melalui program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

Ia menyoroti pentingnya koperasi sebagai solusi untuk menjawab kebutuhan masyarakat di tingkat paling bawah, terutama dalam menciptakan sistem distribusi yang adil dan efisien.

"Jadi, menurut saya, kemarin-kemarin, ya masa lalu itu benar sekali. Koperasi dianggap sesuatu yang tidak kuat. Kita sekarang akan melancarkan suatu gerakan koperasi yang real, yang akan membangun suatu rantai produksi dari yang paling dasar, paling bawah, yaitu dari desa," jelasnya.

Presiden menyebut kebangkitan koperasi sebagai simbol kebangkitan ekonomi rakyat.

"Ini saya kira akan menjadi salah satu faktor kebangkitan kita, untuk terutama menyalurkan semua kepentingan, kebutuhan rakyat dengan se-efisien mungkin, dan tanpa pemotongan-pemotongan, ataupun mark up, mark up yang berarti," tegasnya.

Buka Lapangan Kerja dan Jaring Pengaman Sosial

Dalam sesi diskusi yang juga dihadiri oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo serta Staf Khusus Presiden Dirgayuza Setiawan, Presiden Prabowo menyampaikan langkah nyata pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja.

"Kita mengerti masalah kesulitan mendapat lapangan kerja di tempat-tempat tertentu dan pada golongan-golongan tertentu. Tapi, kita sudah buktikan pemerintah yang saya pimpin sudah ciptakan cukup banyak lapangan kerja dan potensi lapangan kerja ke depan sangat besar," ujarnya.

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa pemerintah telah mengalokasikan skema perlindungan sosial bagi masyarakat miskin sebagai bagian dari jaringan pengaman nasional.

"Kita juga sudah mengalokasikan bantalan ataupun jaringan pengaman untuk mereka yang paling susah cukup besar, saya tidak akan terlalu rinci, saudara-saudara sudah bisa cek semua nilai-nilainya itu," katanya.

Tanggapi Kritik, Prabowo Serukan Dialog dan Komunikasi Terbuka

Presiden Prabowo turut menanggapi keberadaan kelompok-kelompok yang berupaya menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Ia menyesalkan hal tersebut namun menyatakan tetap terbuka terhadap dialog.

"Saya sesalkan ada pihak-pihak yang ingin menurunkan kepercayaan rakyat kepada pemerintah, tapi itu kita anggap sebagai tantangan, kita akan berusaha terus-menerus komunikasi, kita menerima dialog dari mana-mana, tapi tentunya kita utamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan yang lain," tandasnya.

Penulis :
Aditya Yohan