
Pantau - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) berencana melelang tujuh wilayah kerja (WK) atau blok migas pada September 2025 sebagai bagian dari target pelelangan 75 blok hingga tahun 2028.
Target Lelang Migas Nasional
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman menyampaikan bahwa rencana pelelangan ini ditujukan untuk mendorong peningkatan produksi migas nasional.
"September ini, bila diizinkan Pak Menteri, ada 7 (blok) lagi (yang akan dilelang)," ungkap Laode.
Ia menambahkan bahwa tahapan pelelangan 75 blok migas sudah dimulai sejak tahun 2024.
Pada tahun pertama, ESDM telah melelang sembilan blok migas, sementara untuk tahun 2025, total ada 17 blok yang disiapkan untuk dilelang.
"Tiga sudah buka lelang pas Indonesian Petroleum Association (IPA) Covex (Convention & Exhibition)," ujar Laode.
Blok Migas yang Sudah dan Akan Dilelang
Tiga blok migas yang sudah dilelang pada 2025 adalah Blok Gagah di daratan Sumatera Selatan dengan estimasi sumber daya minyak 173 juta barel minyak (MMBO) dan gas 1,1 triliun kaki kubik (TCF), Blok Perkasa di lepas pantai Jawa Timur dengan estimasi 228 MMBO dan 1,3 TCF gas, serta Blok Lavender di daratan lepas pantai Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara dengan estimasi sumber daya gas sekitar 10 TCF.
Laode belum merinci tujuh blok migas yang akan dilelang pada September 2025.
Namun, berdasarkan data IPA Convex, masih ada 11 blok migas lain yang diproyeksikan masuk daftar lelang pada 2025, yaitu Meuseuraya, Jalu, Natuna D-Alpha, Kisaran Baru, Barong, Mabelo, Muara Tembesi, Southwest Andaman, Areca, Bruni, dan Carera.
"Jadi, 75 blok migas memang siap kami tawarkan, tetapi tahapannya (lelang) sudah dari tahun 2024," kata Laode.
- Penulis :
- Shila Glorya