Pantau - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, secara resmi melantik Lalu Moh Faozal sebagai Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) NTB pada Kamis (10/7/2025) dalam suasana keprihatinan akibat bencana banjir yang melanda Kota Mataram.
Berbeda dari biasanya, pelantikan digelar bukan di Pendopo Gubernur atau gedung pemerintahan, melainkan di tenda darurat milik Dinas Sosial NTB yang didirikan di Pusat Pelayanan Sosial Lanjut Usia (PPSL), Mataram.
Gubernur Iqbal mengungkapkan bahwa pelantikan ini dilaksanakan dalam semangat solidaritas dan empati terhadap warga yang terdampak banjir.
“Pak Gub kalau diizinkan kita sedang dalam suasana bencana nggak enak rasanya kita pakai jas, sementara warga kita sedang menghadapi bencana,” ujar Faozal saat bertemu dengan Gubernur dua hari sebelum pelantikan.
Pelantikan Simbol Empati, Bukan Kurangi Penghormatan Jabatan
Gubernur menyambut usulan itu dan menilai keputusan Faozal mencerminkan kepekaan serta solidaritas terhadap masyarakat.
“Saya mohon maaf Pak Faozal bahwa tidak ada maksud untuk mengurangi penghargaan terhadap jabatan yang hari ini dipercayakan dan diamanahkan, tapi ini sebagai ekspresi empati kita terhadap situasi yang sekarang kita hadapi,” ungkap Iqbal.
Ia menambahkan bahwa pelantikan di lokasi darurat tidak mengurangi makna pentingnya jabatan Sekda, justru menjadi simbol kepedulian pemimpin terhadap kondisi darurat yang sedang berlangsung.
Iqbal juga menyatakan tidak ada penolakan dari organisasi perangkat daerah (OPD) atas penunjukan Faozal sebagai Sekda.
Ia bahkan mengibaratkan Faozal sebagai "buldoser" yang dibutuhkan untuk membenahi struktur dan sistem internal di lingkungan Pemprov NTB.
“Kita memang butuh pemerintahan yang terkelola dengan baik, karena enggak ada ceritanya negara itu maju tanpa tata kelola yang baik,” tegasnya.
Fokus pada Reformasi Birokrasi dan Penanganan Bencana
Dalam sambutannya, Pj Sekda NTB, Lalu Moh Faozal, menyampaikan komitmennya untuk menyukseskan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, serta memperkuat kerja sama lintas OPD.
Ia juga menyatakan siap memastikan birokrasi berjalan efektif, terutama setelah status tanggap darurat banjir ditetapkan.
“Jadi, memastikan mesin birokrasi ini bisa berjalan efektif, termasuk mendukung visi misi gubernur,” ujarnya.
Faozal menyatakan akan fokus pada perbaikan tata kelola kerja, keuangan, dan perencanaan agar roda pemerintahan NTB bergerak lebih optimal dan responsif terhadap kebutuhan rakyat.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
