Pantau - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menegaskan bahwa Operasi Patuh Jaya 2025 tidak hanya menyasar kendaraan pribadi, tetapi juga kendaraan dinas, termasuk milik aparat.
Kendaraan Dinas Tak Luput dari Penindakan
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin menyampaikan bahwa kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) kini mampu mendeteksi pelanggaran yang dilakukan oleh kendaraan dinas, sebagaimana terhadap kendaraan masyarakat umum.
"Koordinasi telah dilakukan dengan Polisi Militer TNI dan Propam Mabes Polri," ungkapnya.
Komarudin menekankan bahwa fokus Operasi Patuh Jaya 2025 bukan pada jenis kendaraan, melainkan pada perilaku pengendara.
Penindakan tetap akan dilakukan jika terjadi pelanggaran, baik oleh kendaraan pribadi maupun dinas, termasuk aparat keamanan.
ETLE Mobile Maksimalkan Penindakan Tanpa Kontak Langsung
Operasi Patuh Jaya 2025 terdiri dari tiga tahapan, yakni preemtif, preventif, dan penegakan hukum.
Pelaksanaan akan difokuskan pada lokasi-lokasi yang belum terjangkau kamera ETLE dan dinilai rawan pelanggaran lalu lintas.
Penggunaan ETLE mobile akan dioptimalkan untuk meminimalkan kontak langsung antara petugas dan pelanggar.
Komarudin mengimbau masyarakat untuk tetap menggunakan kendaraan masing-masing dengan tetap mematuhi aturan lalu lintas.
Ia menyatakan, "Kepatuhan masyarakat sudah cukup untuk membantu meminimalisir masalah lalu lintas di Jakarta."
Tertib Berlalu Lintas Wujudkan Indonesia Emas
Operasi Patuh Jaya 2025 dilaksanakan selama 14 hari, dari 14 hingga 27 Juli 2025.
Sebanyak 2.938 personel gabungan dikerahkan dalam pelaksanaan operasi ini.
Tema yang diusung adalah Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas, yang mencerminkan semangat membangun Indonesia maju, aman, dan sejahtera melalui kepatuhan hukum lalu lintas.
- Penulis :
- Aditya Yohan
