billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Operasi SAR Resmi Ditutup, Dua ABK KM Cahaya Timur 02 Dinyatakan Hilang di Perairan Pulau Doi

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Operasi SAR Resmi Ditutup, Dua ABK KM Cahaya Timur 02 Dinyatakan Hilang di Perairan Pulau Doi
Foto: (Sumber: Pencarian dua orang hilang KM Cahaya Timur 02 hilang terbalik di perairan sekitar Pulau Doi, Kabupaten Halmahera Utara ditutup, Selasa (15/7/2025). ANTARA/Abdul Fatah)

Pantau - Kantor SAR Ternate secara resmi menghentikan operasi pencarian terhadap dua anak buah kapal (ABK) KM Cahaya Timur 02 yang hilang setelah kapal terbalik di perairan sekitar Pulau Doi, Halmahera Utara, Maluku Utara, pada 7 Juli 2025.

Pencarian Maksimal Tujuh Hari Tak Membuahkan Hasil

Kepala Basarnas Ternate, Iwan Ramdani, menyatakan bahwa pencarian telah dilakukan selama tujuh hari oleh tim SAR gabungan, namun hasilnya nihil.

“Pencarian telah dilakukan maksimal selama tujuh hari oleh tim SAR gabungan, namun hingga hari ketujuh hasil masih nihil. Maka, sesuai prosedur operasi standar (SOP) Basarnas, operasi pencarian resmi kami tutup dan kedua korban dinyatakan hilang,” ungkapnya, Selasa.

Operasi pencarian dilakukan dengan melibatkan unsur dari Basarnas Pos SAR Tobelo, TNI AL, Polair, KPLP Dama, KM Mitra Sejati, pemerintah desa, serta pemilik kapal.

Pencarian mencakup area seluas 256 nautical mile, dari lokasi kejadian hingga perairan Morotai.

Peralatan yang digunakan meliputi Rigid Inflatable Boat (RIB) 03 Tobelo, KM Mitra Sejati, dan perlengkapan evakuasi dan komunikasi.

Cuaca buruk serta kondisi laut yang tidak bersahabat menjadi kendala utama dalam pencarian.

“Cuaca di lokasi pencarian sering berubah-ubah, menyulitkan tim saat menyisir area yang cukup luas. Meski begitu, upaya maksimal telah dilakukan,” jelas Iwan.

Kronologi Kapal Terbalik dan Proses Evakuasi Korban

KM Cahaya Timur 02 berangkat dari Bitung, Sulawesi Utara, pada 5 Juli 2025 pukul 22.00 WIT menuju lokasi pemancingan tuna di perairan Pulau Doi.

Pada 7 Juli sekitar pukul 19.00 WIT, kapal dihantam cuaca buruk dan miring ke kiri.

Seluruh ABK berpindah ke sisi kanan untuk menstabilkan kapal, namun kapal tetap tidak seimbang.

Sebanyak 12 ABK melompat ke laut dan naik sekoci, kemudian terseret arus dan berhasil diselamatkan KM Mitra Sejati pada pukul 21.00 WIT.

Setelah kembali ke lokasi, kapal sudah dalam kondisi terbalik, dan dua ABK—Wintoro (35) dan Taufik (23), keduanya asal Kota Bitung—tidak ditemukan.

Sementara itu, 12 ABK selamat di antaranya adalah Yan Junaidi, Yanto Puyo, Koneng Tingkae, Efren Sasia, Damrin Uyat, Ridwan, Medelu Papea, Roldan Bawinto, Feki Mangadil, Riki Tatehu, Imam Supandi, dan Melbert Bonajos.

Keluarga Korban Ikhlas, Operasi Dihentikan

Keputusan penutupan operasi pencarian diambil setelah koordinasi dengan pihak keluarga korban melalui pemilik kapal.

“Keluarga korban telah mengikhlaskan dan menyatakan kedua korban hilang,” kata Iwan.

Basarnas juga telah menyebarluaskan informasi kepada nelayan dan kapal yang melintas untuk melaporkan apabila menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Penulis :
Aditya Yohan