
Pantau - PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), anak perusahaan Telkom Indonesia, meresmikan Cable Landing Station (CLS) terbaru di Kalasey, Minahasa, Sulawesi Utara, pada 17 Juli 2025 sebagai bagian dari upaya memperkuat infrastruktur digital nasional dan regional.
Peresmian CLS Minahasa menjadi langkah strategis dalam perluasan sistem konektivitas Indonesia di kawasan timur, sekaligus mengukuhkan peran Indonesia dalam jaringan kabel bawah laut internasional.
Terintegrasi dengan Sistem Kabel Internasional Bifrost
CLS Minahasa akan menjadi salah satu titik pendaratan dari sistem kabel bawah laut Bifrost yang menghubungkan Asia Tenggara dan Amerika Utara melalui Laut Jawa dan Laut Sulawesi.
Proyek Bifrost merupakan hasil kolaborasi antara Telin, Keppel, dan Meta.
Sejak diumumkan pada 2021, Telin telah menuntaskan sejumlah tahapan penting, termasuk pemilihan lokasi CLS Minahasa, peletakan batu pertama pada Oktober 2024, serta pendaratan kabel dan penyelesaian konstruksi pada awal 2025.
CLS Jakarta telah diaktifkan sebelumnya, dan kini CLS Manado-Minahasa juga terintegrasi secara penuh ke dalam jaringan Telkom.
Direktur Wholesale & International Service Telkom, Honesti Basyir, menyatakan, "Cable Landing Station Manado-Minahasa menjadi langkah strategis Indonesia dalam mengokohkan posisinya sebagai pusat digital utama di kawasan Asia-Pasifik."
Ia menambahkan bahwa fasilitas ini membuka akses langsung lintas Pasifik melalui Bifrost dan mempersiapkan Indonesia untuk kabel-kabel internasional berikutnya.
Infrastruktur Scalable dan Berstandar Global
CLS Minahasa dirancang scalable, memungkinkan dukungan terhadap berbagai sistem kabel bawah laut di masa depan.
Fasilitas ini dilengkapi dengan Beach Man Hole (BMH) serta jaringan front-haul yang andal, menjadikannya titik pendaratan strategis bagi infrastruktur digital global.
CEO Telin, Budi Satria Dharma Purba, menegaskan, "CLS Manado-Minahasa bukan sekadar fasilitas fisik, melainkan pintu gerbang penting bagi Indonesia untuk mengambil peran sentral di era digital."
Menurutnya, dukungan terhadap Bifrost dan sistem kabel internasional lainnya akan memperluas konektivitas, mendorong inovasi, dan membuka peluang ekonomi.
Hadirkan Transformasi Digital dan Pertumbuhan Ekonomi
Peresmian dihadiri jajaran pimpinan Telin dan Telkom Grup, antara lain Komisaris Utama Telin Muhammad Rofik, Komisaris Telin Bambang A. Margono, Direktur Bisnis GSD Amini Kusumawati, serta jajaran direksi lainnya.
Peluncuran CLS ini menjadi simbol dari komitmen Indonesia dalam mentransformasi sistem digital nasional, memperluas konektivitas wilayah timur, dan menempatkan Indonesia sebagai simpul utama dalam jaringan data Asia Pasifik.
Proyek ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang berkelanjutan serta memperkuat posisi Indonesia dalam ekosistem teknologi global.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf