
Pantau.com - Ikatan Pilot Indonesia (IPI) menyangkal adanya dukungan dari anggotanya terhadap salah satu paslon capres-cawapres di Pemilu 2019. Ketua Umum IPI kapten Bhavie Suneja menegaskan, organisasinya tidak akan terlibat dalam kegiatan politik praktis.
Pernyataan itu disampaikan untuk menanggapi video di media sosial yang menayangkan penyampaian dukungan dari pilot terhadap capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
"Pertama, IPI adalah organisasi pilot profesional dan tidak terlibat politik praktis. Kedua, IPI tidak terlibat dalam kegiatan dukung-medukung capres-cawapres dalam kampanye pemilihan pemilu April mendatang. Dan ketiga organisasi IPI netral dan independen," ucap Bhavie dalam konferensi pers di Sekretariat IPI, Graha Dirgantara, Jakarta Timur, Rabu (2/01/2019).
Baca juga: Bertolak ke Lampung, Jokowi Tinjau Langsung Penanganan Dampak Bencana
Bhavie menjelaskan bahwa pilot yang ada pada video tersebut bukan anggota IPI. Sehingga IPI juga tidak akan menjatuhi sanksi apa pun.
"Sejauh ini kita belum menemukan pasal yang mengindikasikan pelanggaran karena tidak memakai atribut dan menyebut IPI. Konpers ini dibuat untuk mencegah dan meluruskan," ucapnya.
Jika terbukti ada anggota IPI yang melakukan pelanggaran, Bhavie memaparkan sanksi yang diberatkan mulai dari skorsing hingga pemecatan. Menurut Bhavie larangan anggota IPI terafiliasi dengan kegiatan politik terdapat pada AD/ART organisasi.
"Jelas sekali kalau di AD/ART ditekankan kita tidak berpolitik. IPI jelas sekali tidak berpolitik dalam organisasi profesi," ucapnya.
Baca juga: Kunjungi Ponpes di Jawa Timur, Cawapres Sandiaga Uno Mendapat Amanat Soal Ekonomi Umat
Ditemui pada kesempatan yang sama Ketua 1 IPI Ari Sapari mengatakan seluruh pilot Indonesia memiliki kebebasan dalam menentukan pilihan politik. Namun diimbau untuk tidak membawa nama organisasi dalam berkegiatan pendukung politik.
"Masing-masing masyarakat Indonesia memiliki hak konstitusi untuk menentukan pilihan. Sehingga kita tidak punya hak IPI untuk mengarahkan. Namun dalam aktivitas pendukung tidak mengatasnamakan atau membawa nama organisasi Ikatan Pilot Indonesia," ucap Ari.
- Penulis :
- Adryan N