billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

FHI 2025 Jadi Ajang Strategis Dorong Ekonomi Kreatif Berkelanjutan di Sektor Kuliner dan Perhotelan

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

FHI 2025 Jadi Ajang Strategis Dorong Ekonomi Kreatif Berkelanjutan di Sektor Kuliner dan Perhotelan
Foto: (Sumber: Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya buka Food & Hospitality Indonesia, dorong kuliner dan perhotelan jadi The New Engine of Growth, Jakarta, Selasa (22/07/2025) (ANTARA/HO Kementerian Ekonomi Kreatif))

Pantau - Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya mengapresiasi penyelenggaraan Food & Hospitality Indonesia (FHI) 2025 sebagai langkah penting dalam mendorong praktik berkelanjutan di sektor makanan, minuman, dan perhotelan.

FHI 2025 Tekankan Inovasi dan Keberlanjutan di Industri Kuliner

Riefky menyatakan bahwa FHI 2025 tidak hanya menjadi ajang pameran produk dan teknologi terbaru, tetapi juga forum strategis untuk mendorong keberlanjutan di seluruh rantai pasok industri makanan, minuman, dan perhotelan.

FHI 2025 merupakan edisi ke-19 dan bagian dari rangkaian acara yang telah berlangsung selama 30 tahun terakhir di Indonesia.

Acara ini digelar pada 22–25 Juli 2025 di JI-Expo Kemayoran, bekerja sama dengan Hotelex Indonesia, Finefood Indonesia, dan Retail Indonesia.

Lebih dari 700 peserta dari 35 negara dan wilayah berpartisipasi, dengan target 35 ribu pengunjung dari dalam dan luar negeri.

Riefky menyebut FHI 2025 sebagai pendorong kemajuan sektor kuliner dan perhotelan dalam menjadikan ekonomi kreatif sebagai the new engine of growth.

Kontribusi Signifikan Sektor Kuliner dan Komitmen Pemerintah

Pada tahun 2024, industri makanan dan minuman menyumbang sekitar 38 persen dari PDB sektor ekonomi kreatif.

Lebih dari 11.000 pelaku usaha terlibat di dalamnya, dengan potensi menciptakan 7,6 juta lapangan kerja dalam lima tahun ke depan jika tren pertumbuhan dipertahankan.

Kementerian Ekraf mencatat nilai tambah ekonomi kreatif meningkat 119 persen, ekspor naik 67 persen, dan tenaga kerja terserap mencapai 26,5 juta orang pada 2024.

Dalam FHI 2025, Kementerian menghadirkan dua pelaku binaan subsektor kuliner: Rendang Restu Mande dan Imago Raw Honey, sebagai simbol pentingnya peran UMKM lokal dalam merambah pasar global.

Riefky menegaskan bahwa sektor kuliner tidak hanya mendorong konsumsi dalam negeri, tetapi juga menjadi pendorong utama ekspor kreatif Indonesia.

Komitmen kementerian ditegaskan melalui kebijakan afirmatif, transformasi digital, fasilitasi usaha, serta perlindungan kekayaan intelektual.

Dengan keikutsertaan aktif di FHI 2025, pemerintah berharap pelaku industri semakin terdorong untuk menerapkan prinsip keberlanjutan dan memperkuat ekosistem industri kreatif yang inklusif dan kompetitif.

Dihadiri Tokoh Industri Nasional dan Internasional

Hadir dalam acara ini antara lain Ben Wong (Country General Manager PT Pamerindo Indonesia), Ian Roberts (Vice President Informa Markets Asia), Juanita Soerakoesoemah (Portfolio Director PT Pamerindo Indonesia), dan Zhang XQ (Managing Director Shanghai Sinoexpo).

Penulis :
Aditya Yohan