
Pantau - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menetapkan Kota Cirebon, Jawa Barat, sebagai kota percontohan pengamalan nilai-nilai Pancasila melalui aksi nyata pelajar pada 22–24 Juli 2025.
Sekretaris Utama BPIP Tonny Agung Arifianto menyatakan bahwa pemilihan Cirebon dilakukan karena karakter daerah yang multikultural dan heterogen, dinilai sesuai untuk penguatan toleransi dan solidaritas.
"Cirebon memiliki dinamika geografis dan sosial yang mencerminkan keberagaman Indonesia. Ini jadi tempat strategis untuk mengembangkan nilai-nilai Pancasila secara konkret", kata Tonny.
Aksi Pancasila dalam Tindakan, Libatkan Ribuan Pelajar
BPIP melibatkan sekitar 1.500 pelajar dari tingkat SD, SMP, hingga SMA dalam berbagai kegiatan bertema "Pancasila dalam Tindakan".
Salah satu kegiatan utama adalah gerakan pungut sampah di Alun-alun Kejaksaan Cirebon sebagai wujud nilai gotong royong dan cinta lingkungan.
"Gotong royong dan cinta lingkungan itu bagian dari nasionalisme. Hal ini yang kami tanamkan sejak dini agar nilai Pancasila benar-benar membumi", ujarnya.
Untuk pelajar SMP, kegiatan difokuskan pada isu anti-perundungan dan kekerasan sebagai bentuk penguatan nilai kemanusiaan dan persatuan.
Sementara itu, pelajar SMA dibekali pemahaman mengenai bahaya radikalisme sebagai bagian dari upaya membentengi generasi muda dari paham ekstrem.
BPIP juga mengintegrasikan permainan tradisional sebagai media menanamkan kecintaan terhadap budaya lokal dan identitas bangsa.
"Kalau anak-anak lupa sejarah dan jati dirinya, itu jadi celah masuknya ideologi asing. Maka kita perkuat kembali akar budaya bangsa", tambah Tonny.
Cirebon Jadi Model Nasional Pembinaan Ideologi
Tonny memastikan bahwa pendekatan di Cirebon akan dijadikan model yang akan diterapkan di kota-kota lain, dengan menyesuaikan karakteristik wilayah masing-masing.
Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi menyambut baik penunjukan ini dan menyebutnya sejalan dengan visi daerah dalam membentuk generasi muda inklusif dan berjiwa kebangsaan.
"Ini jadi kehormatan bagi Kota Cirebon. Anak-anak kita belajar Pancasila lewat kegiatan nyata, bukan sekadar teori", ujar Agus.
Ia juga menekankan pentingnya mendorong munculnya tutor sebaya dari kalangan pelajar untuk menularkan semangat kebangsaan secara alami.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti