Pantau - Komisi VII DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Toba, Sumatera Utara, pada Sabtu, 26 Juli 2025, untuk mendorong delapan kabupaten di kawasan Danau Toba agar meningkatkan sektor pariwisata melalui penyelenggaraan ajang internasional.
Sport Tourism Dinilai Efektif Gaet Wisatawan Mancanegara
Wakil Ketua Komisi VII DPR, Lamhot Sinaga, menyatakan bahwa penyelenggaraan kejuaraan berskala internasional penting untuk menambah jumlah wisatawan dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi lokal di sekitar Danau Toba.
Ia menyebut bahwa banyak negara saat ini mengandalkan sektor pariwisata sebagai sumber ekonomi baru, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Menurut Lamhot, sektor pariwisata memiliki keunggulan karena tidak memerlukan investasi sebesar sektor minyak, gas, atau tambang, namun mampu memberikan dampak ekonomi yang signifikan dan berkelanjutan.
Komisi VII DPR mendorong agar masing-masing dari delapan kabupaten di kawasan Danau Toba menginisiasi ajang internasional secara mandiri.
Ajang yang dapat digelar mencakup pacuan kuda, sepeda gunung, festival lari, hingga kejuaraan olahraga lain yang menarik wisatawan mancanegara, terutama dari kawasan Eropa.
Danau Toba Kawasan Superprioritas, Potensi Perlu Dimaksimalkan
Lamhot mencontohkan negara-negara di Eropa yang sukses mengembangkan sektor pariwisata melalui event olahraga, seperti kejuaraan sepak bola, sebagai bagian dari konsep sport tourism.
Ia menekankan bahwa Danau Toba sudah ditetapkan sebagai kawasan superprioritas oleh pemerintah, sejajar dengan destinasi unggulan lain seperti Mandalika, Borobudur, Yogyakarta, dan Raja Ampat.
Dengan status tersebut, potensi wisata Danau Toba dinilai sangat besar dan perlu dimaksimalkan melalui event-event internasional yang mampu menarik perhatian dunia.
Dalam kunjungan kerja itu, turut hadir beberapa anggota Komisi VII DPR lainnya, yaitu Ilham Permana, Novita Hardini, Bambang Haryo Soekartono, Andhika Satya Wasistho, dan Bane Raja Manalu.
- Penulis :
- Aditya Yohan
