
Pantau - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram mencatat lonjakan volume sampah hingga lima ton per hari selama pelaksanaan Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII 2025 yang digelar pada 26 Juli hingga 1 Agustus.
"Selama Fornas, volume sampah di Mataram naik sekitar lima ton sehari," ujar perwakilan DLH Kota Mataram.
Dalam kondisi normal, volume sampah harian di Kota Mataram berkisar di angka 200 ton.
Lonjakan Sampah Akibat Kunjungan Atlet dan Wisatawan
Kenaikan volume sampah mulai terlihat sejak H-1 pembukaan Fornas VIII.
Selama satu pekan kegiatan berlangsung, total akumulasi sampah tambahan diperkirakan mencapai 35 hingga 40 ton.
Peningkatan ini dipicu oleh kehadiran sekitar 15.000 hingga 20.000 orang yang terdiri dari atlet, pendamping, dan tamu Fornas, yang sebagian besar menginap dan beraktivitas di wilayah Kota Mataram.
Lonjakan pengunjung terlihat di sejumlah lokasi pertandingan seperti Udayana, Lombok Epicentrum Mall, dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pagutan.
Selain datang untuk bertanding, para tamu juga memanfaatkan kesempatan ini untuk menikmati kuliner khas Mataram dan mengunjungi berbagai destinasi wisata lokal.
DLH Kerahkan Armada dan Petugas Tambahan
Menyikapi lonjakan sampah, DLH Kota Mataram mengerahkan ratusan petugas kebersihan dan menyiagakan mereka di seluruh venue pertandingan.
"Alhamdulillah, dengan ratusan petugas yang kami kerahkan, penanganan sampah di Kota Mataram selama Fornas bisa diatasi," jelas pihak DLH.
Pembersihan dilakukan secara intensif selama kegiatan berlangsung, baik di dalam venue maupun di sekitarnya.
"Kami kerahkan semua petugas kebersihan untuk pembersihan pada saat kegiatan berlangsung," tambahnya.
DLH juga memastikan kesiapan armada, termasuk dump truck, yang digunakan secara reguler di pagi hari sebelum dialihkan ke lokasi Fornas.
"Armada kami siap, termasuk dump truk setelah dilakukan pembersihan reguler setiap hari baru kemudian dialihkan ke venue-venue Fornas," tegas pihak DLH.
- Penulis :
- Aditya Yohan