
Pantau - Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional meresmikan satu dapur tambahan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, guna memperluas cakupan layanan gizi masyarakat.
Dapur MBG terbaru ini dikelola oleh Yayasan Masjid Miftahussalam Riftah, yang dikenal aktif dalam bidang pendidikan dan pengelolaan pondok pesantren.
Penasehat Khusus Presiden Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Jenderal Erwin Charara Rusmana, menyatakan bahwa dapur ini sangat representatif dan layak dijadikan percontohan bagi wilayah lain.
"Dapur MBG ini sangat representatif dan bisa menjadi percontohan bagi wilayah lain, baik di Bangkalan maupun daerah tetangga seperti Sampang dan Pamekasan,” ungkapnya saat menghadiri peresmian.
Dengan kapasitas pelayanan hingga 4.000 porsi makanan bergizi per hari, dapur ini menjadi dapur MBG kedua yang dibangun di Bangkalan setelah dapur sebelumnya di Pondok Pesantren Al-Anwar Modung.
Erwin menambahkan bahwa secara fisik dan operasional, dapur telah sangat siap, namun pengawasan dan inspeksi akan tetap dilakukan secara berkala.
"Karena ini menyangkut nyawa dan masa depan generasi bangsa, mulai dari anak-anak SD hingga ibu hamil dan menyusui,” ia mengungkapkan.
Dapur MBG Diarahkan Jadi Pilar Ketahanan Gizi
Bupati Bangkalan Lukman Hakim menyampaikan harapannya agar dapur MBG tidak sekadar menjadi tempat distribusi makanan, tetapi menjadi fondasi utama ketahanan gizi masyarakat.
"Dapur MBG ini bukan sekadar program jangka pendek, tapi harus menjadi gerakan kolektif dalam menciptakan generasi Bangkalan yang sehat, cerdas, dan siap bersaing," ujar bupati.
Ia berharap model dapur ini dapat direplikasi di kecamatan lain untuk memperkuat dampak program.
Dalam penyusunan menu harian, Erwin menjelaskan bahwa pihak pengelola tetap memperhatikan cita rasa lokal namun wajib memenuhi standar gizi dari tenaga kesehatan.
"Penyusunan menu disesuaikan dengan selera lokal, namun tetap harus memenuhi standar gizi yang ditetapkan oleh tenaga kesehatan," jelasnya.
Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, tokoh masyarakat, dan lembaga keagamaan seperti Yayasan Masjid Miftahussalam Riftah sangat penting untuk menjamin keberlanjutan program ini.
"Kami akan terus mengawal dan mendukung pengembangan dapur-dapur serupa agar pelayanan gizi dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat," katanya.
Acara peresmian dapur MBG di Bangkalan turut dihadiri oleh Dandim 0829 Letkol Inf Nanang Fathur Rozi dan Danlanal Batuporon Letkol Laut (P) Novvan.
- Penulis :
- Arian Mesa