
Pantau - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menegaskan pentingnya menjaga independensi Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) agar pengelolaan dana haji tetap kuat, tepat sasaran, dan tidak terpengaruh kepentingan lain.
Haedar menyatakan bahwa dana haji merupakan amanah umat yang harus dikelola secara profesional dan tidak boleh diintervensi oleh kepentingan eksternal.
"BPKH harus tetap berpisah dan independen. Dana umat dikelola kuat, tajam, dan tepat sasaran untuk memberdayakan umat," ungkapnya.
Fokus pada Program Prioritas dan Dampak Nyata
Haedar mendorong BPKH agar memprioritaskan program-program yang memiliki dampak langsung bagi masyarakat, terutama di tingkat akar rumput.
Menurutnya, program keumatan yang dijalankan tidak boleh hanya bersifat simbolik, tetapi harus menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.
"Harus ada program-program utama atau pilihan untuk memberikan dampak langsung kepada umat," ia mengungkapkan.
Haedar juga menekankan pentingnya revitalisasi program keumatan yang berbasis pada komunitas dan kebutuhan riil masyarakat.
"Kita perlu revitalisasi program keumatan yang punya pijakan dan orientasi di komunitas," ujarnya.
Tata Kelola Transparan dan Berkelanjutan
Haedar menilai bahwa dana haji tidak hanya harus aman dan produktif, tetapi juga harus memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan umat secara berkelanjutan.
Dengan menjaga independensi, BPKH diharapkan terus memperkuat tata kelola yang amanah dan transparan demi kemaslahatan yang lebih luas.
- Penulis :
- Shila Glorya