Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Wapres Gibran Tinjau Penyaluran BSU di Mataram, Ingatkan Warga Gunakan Bantuan untuk Kebutuhan Produktif

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Wapres Gibran Tinjau Penyaluran BSU di Mataram, Ingatkan Warga Gunakan Bantuan untuk Kebutuhan Produktif
Foto: (Sumber: Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau penyaluran BSU di Kantor Pos Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat (1/8/2025). ANTARA/Sugiharto Purnama.)

Pantau - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) di Kantor Pos Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada Jumat, 1 Agustus 2025.

Dalam kunjungannya, Gibran mengimbau para penerima manfaat agar menggunakan dana BSU untuk keperluan yang produktif dan bermanfaat bagi seluruh anggota keluarga.

"Saat ini tahun ajaran baru (dana BSU) untuk beli buku, untuk beli tas, untuk kegiatan-kegiatan yang produktif," ungkapnya.

Ia juga memperingatkan agar dana bantuan tidak disalahgunakan untuk aktivitas negatif seperti judi online, karena pemerintah dapat melacak penggunaan rekening penerima.

Selain itu, Gibran menegaskan agar para bapak penerima bantuan tidak langsung membeli rokok di warung setelah mencairkan dana.

Menurutnya, dana bantuan sebaiknya digunakan untuk membeli kebutuhan pokok keluarga seperti sembako.

"Semoga bantuannya bermanfaat dan sekali lagi mohon dimanfaatkan untuk kegiatan yang produktif," ia mengungkapkan.

Penyaluran BSU dan Dampaknya

BSU merupakan salah satu program perlindungan sosial pemerintah bagi pekerja atau buruh dengan tujuan menjaga daya beli masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang menantang akibat inflasi dan perlambatan ekonomi.

Bantuan diberikan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp300 ribu per bulan selama dua bulan, dibayarkan sekaligus dengan total Rp600 ribu per penerima.

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyatakan bahwa BSU disalurkan satu kali untuk dua bulan dan diberikan penuh tanpa potongan.

Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp10,72 triliun untuk program ini pada periode Juni dan Juli 2025, menyasar 565 ribu guru honorer dan 17,3 juta pekerja dengan penghasilan di bawah Rp3,5 juta per bulan.

Salah satu penerima BSU, Yayuk Sumarni, yang bekerja sebagai sales di PT Terus Jaya Abadi, mengaku telah menerima bantuan pada 28 Juli 2025 melalui kantor pos.

Yayuk menyampaikan bahwa separuh dari dana bantuan telah digunakan dan ia berharap pemerintah kembali menyalurkan bantuan serupa ke depannya.

Untuk menjangkau lebih banyak pekerja, terutama di wilayah 3T, pemerintah memperpanjang masa pencairan BSU hingga 6 Agustus 2025.

Di Provinsi Nusa Tenggara Barat, penyaluran BSU telah mencapai 92,10 persen atau sebesar Rp26,97 miliar dari total anggaran Rp29,23 miliar.

Jumlah pekerja di NTB yang telah menerima bantuan sebanyak 44.966 orang dari total penerima 48.822 orang.

Penulis :
Aditya Yohan