billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kementerian UMKM Libatkan Pengusaha Mikro dalam Program Makan Bergizi Gratis, Dorong Ekosistem Pangan Inklusif dan Berkelanju

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Kementerian UMKM Libatkan Pengusaha Mikro dalam Program Makan Bergizi Gratis, Dorong Ekosistem Pangan Inklusif dan Berkelanju
Foto: (Sumber: Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Damanik. ANTARA/HO-Kementerian UMKM)

Pantau - Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM, Riza Damanik, menyatakan bahwa pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki posisi penting dan strategis dalam menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi bagian dari upaya mencetak generasi Indonesia yang sehat dan unggul.

“UMKM memiliki posisi strategis dalam mendukung keberhasilan program MBG sebagai bagian dari upaya mencetak generasi Indonesia yang sehat dan unggul,” ungkap Riza.

Komitmen Kemitraan dan Keterlibatan UMKM dalam Ekosistem MBG

Kementerian UMKM memfasilitasi pertemuan antara 18 pengusaha mikro terkurasi dengan Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan Kepala Yayasan Mitra Dapur SPPG di wilayah Cileunyi, Bandung, dan sekitarnya.

Upaya ini merupakan langkah konkret untuk memperluas keterlibatan UMKM dalam rantai pasok program MBG.

UMKM yang terlibat dalam forum tersebut merupakan hasil dari proses pendampingan intensif selama tiga bulan dan telah menghasilkan produk terkurasi.

Pertemuan tersebut juga menghasilkan penandatanganan komitmen kemitraan antara kepala SPPG atau yayasan mitra dapur dengan para pelaku UMKM sebagai supplier di kawasan Bandung Raya.

UMKM akan terlibat dalam tiga titik utama ekosistem MBG, yaitu:

Sebagai pemasok bahan baku (hulu)

Penyedia jasa boga di dapur SPPG (dapur)

Pengelola limbah makanan (hilir)

Riza menegaskan, “UMKM harus memanfaatkan peluang ekonomi MBG dengan terus menjaga kualitas produk dan meningkatkan manajemen usahanya.”

Empat Pilar Dukungan dan Harapan Penguatan Ekonomi Rakyat

Kementerian UMKM juga menegaskan komitmennya melalui empat pilar dukungan utama, yaitu:

  • Peningkatan kapasitas manajemen usaha
  • Fasilitasi akses permodalan dan pembiayaan
  • Dukungan legalitas dan perlindungan usaha

Peningkatan produktivitas melalui digitalisasi, kemitraan rantai pasok, dan perluasan pasar

Riza menambahkan, “Temu Mitra ini juga bukan sekadar seremoni, melainkan langkah nyata untuk membuka akses pasar dan memperkuat peran UMKM dalam ekosistem pangan bergizi yang inklusif dan berkelanjutan.”

Kementerian UMKM berharap kegiatan ini menjadi titik tolak lahirnya lebih banyak SPPG Ramah UMKM yang dapat memperkuat ekonomi rakyat dari desa hingga kota, serta mendorong pengusaha mikro untuk naik kelas melalui partisipasi aktif dalam program MBG.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Ahmad Yusuf