
Pantau - Sejumlah Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten di Papua telah mulai mengirimkan logistik untuk pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) pemilihan gubernur dan wakil gubernur ke kampung-kampung, khususnya di wilayah yang sulit dijangkau.
Ketua KPU Papua, Diana Simbiak, menyampaikan bahwa pengiriman logistik PSU sudah dilakukan oleh beberapa kabupaten untuk memastikan proses pemilu berjalan sesuai jadwal.
Pengiriman Logistik ke Daerah Sulit Dijangkau
"Dari laporan yang diterima sejumlah KPU di kabupaten mulai mengirimkan logistiknya terutama ke wilayah atau kampung yang jauh dan susah dijangkau," ungkap Diana Simbiak dalam keterangannya di Jayapura pada hari Minggu.
KPU kabupaten yang telah mengawali distribusi logistik antara lain KPU Kabupaten Jayapura, Keerom, Mamberamo Raya, Sarmi, dan Kepulauan Yapen.
KPU Papua juga aktif memantau kondisi cuaca dengan berkoordinasi bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memastikan pengiriman tidak terhambat oleh faktor alam.
"Mudah-mudahan pengiriman logistik ini dapat dilakukan sesuai jadwal dan tidak mengalami hambatan yang berarti, sehingga pelaksanaan PSU dapat berjalan sesuai jadwal," ia mengungkapkan.
Koordinasi dengan Aparat dan Penggunaan Helikopter
Dalam proses pengiriman, KPU Papua turut bekerja sama dengan TNI dan Polri sebagai langkah antisipatif apabila terjadi hambatan di lapangan.
"Namun beberapa daerah sudah menyiapkan sarana angkutan seperti helikopter untuk mengangkut logistik, seperti yang disiapkan KPU Mamberamo Raya," tambah Diana.
PSU Pilkada Papua dijadwalkan berlangsung pada tanggal 6 Agustus 2025.
Pemungutan suara ulang ini akan diikuti oleh dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, yaitu pasangan nomor urut satu Benhur Tommy Mano - Constan Karma, dan pasangan nomor urut dua Mathius Fakhiri - Aryoko Rumaropen.
- Penulis :
- Shila Glorya