
Pantau - Badan Gizi Nasional (BGN) melalui satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) Papua Pegunungan mengoperasikan dua dapur untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) di 22 sekolah di Kabupaten Jayawijaya.
Ketua Kelompok SPPG-BGN Papua Pegunungan, Wahyu Adi Pratama, menyatakan bahwa dua dapur tersebut saat ini aktif melaksanakan program MBG.
"Dapur pertama itu mengelola 12 sekolah dengan jumlah siswanya 2.286 orang, kemudian dapur kedua juga 12 sekolah dengan total siswanya yang ditangani 3.995 orang," ungkapnya.
Distribusi MBG oleh Dapur Pertama
Distribusi makanan dari dapur pertama dilakukan dalam dua sesi, yakni pukul 08.00 WIT dan 10.00 WIT.
"Pendistribusian MBG pada pukul 08.00 WIT terdapat delapan sekolah dan pukul 10.00 WIT empat sekolah," ia mengungkapkan.
Sekolah-sekolah yang menerima distribusi MBG pada pukul 08.00 WIT adalah:
- TK Filadelfia: 38 orang
- TK Ceria Terpadu: 80 orang
- TK Kartika Kodim: 25 orang
- TK Kemala Bhayangkari: 45 orang
- TK Betlehem: 50 orang
- SD Effata: 180 orang
- SD Kulitarek: 182 orang
- SD Negeri 1: 490 orang
Sedangkan sekolah yang mendapatkan makanan pada pukul 10.00 WIT meliputi:
- SMP Negeri 2: 700 orang
- SMP PGRI Wamena: 75 orang
- SMA PGRI: 220 orang
- SMA Unggulan Lapago: 201 orang
Dapur Kedua Layani Hampir 4.000 Siswa
Dapur kedua juga menangani 12 sekolah dengan jadwal distribusi mulai pukul 07.00 WIT hingga 10.00 WIT.
Sekolah-sekolah yang dilayani dapur kedua antara lain:
- TK AR-Rahman: 55 orang
- MI Ar Rahman: 170 orang
- SMP YPK Betlehem Wamena: 450 orang
- SMP Nurul Haq Yapis Wamena: 350 orang
- SMAS YPK Betlehem: 200 orang
- SMAN 1 Wamena: 1.100 orang
- SD Athahiriya h Yapis Wamena: 540 orang
- SD Tri Esa Unggul: 150 orang
- SMPN 1 Wamena: 980 orang
Sementara itu, PAUD/TK Mitra Misi Baptis menolak berpartisipasi dalam program MBG, dan dua sekolah lainnya yakni SMKS Yapis Sidratul Munathaha Bisnis Manajemen Wamena serta SMKS Yapis Ar Djumati Bakti Kesehatan Wamena belum memiliki siswa yang dilayani.
Wahyu berharap kehadiran dua dapur gizi ini bisa membantu meningkatkan kualitas kesehatan siswa di berbagai jenjang pendidikan.
" Kami berharap anak-anak TK-PAUD hingga SMA/SMK bisa memperoleh manfaat dari pemberian MBG sehingga menjadi generasi masa depan bangsa yang unggul sebagaimana dicita-citakan pemerintah," tuturnya.
- Penulis :
- Shila Glorya






