billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Bulog Gencarkan Gerakan Pangan Murah di 19 Rusunawa Jakarta-Banten untuk Ringankan Beban Warga

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Bulog Gencarkan Gerakan Pangan Murah di 19 Rusunawa Jakarta-Banten untuk Ringankan Beban Warga
Foto: Pimpinan Wilayah Bulog DKI Jakarta dan Banten, Bambang Prihatmoko di Rusunawa Tipar Cakung dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah di Jakarta (sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pantau - Perum Bulog DKI Jakarta dan Banten menggulirkan program Gerakan Pangan Murah (GPM) di 19 rumah susun sederhana sewa (rusunawa) guna mempermudah akses warga terhadap bahan pokok dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).

Penyaluran Beras Murah Capai 100 Ton

Program GPM telah menyasar pemukiman padat penduduk, termasuk Rusunawa Tipar Cakung, Jakarta Timur.

"Program GPM ini kami laksanakan di 19 rusunawa yang ada di wilayah Jakarta dan salah satunya adalah Rusunawa Tipar Cakung," ungkap perwakilan Bulog.

Pada hari Minggu, Bulog mencatat telah menyalurkan lebih dari 100 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk wilayah Jakarta dan Banten.

"Jumlahnya sudah 100 ton untuk Jakarta dan Banten, dan angka ini akan terus kami tingkatkan setiap hari," ujarnya.

Distribusi pangan murah ini dilakukan secara bertahap dan ditargetkan berlangsung hingga akhir tahun.

Sasar Warga Berpenghasilan Menengah ke Bawah

Program GPM diharapkan mampu membantu masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah dalam menghadapi lonjakan harga kebutuhan pokok.

"Harapan kami, seluruh beras SPHP ini bisa tersalur ke masyarakat dengan harga di bawah HET sehingga mereka terbantu dan beban ekonominya berkurang," jelasnya.

Setiap rusunawa umumnya dihuni hingga 1.000 keluarga dan memiliki kelompok komunikasi penghuni yang mempermudah proses distribusi pangan.

Sebelumnya, kegiatan serupa telah digelar di Rusunawa Waduk Pluit, Jakarta Utara.

"Hari ini kami hadir di Rusunawa Tipar, Cakung dan selanjutnya akan bergulir di rusunawa lainnya," ujarnya.

Bulog menargetkan perluasan distribusi beras SPHP tidak hanya melalui GPM, tetapi juga melalui mitra pengecer di pasar rakyat.

Mitra ini mencakup pedagang dalam maupun luar pasar.

"Yang di luar pasar rakyat merupakan outlet gerakan pangan murah atau RPK yang sudah diverifikasi," ia menambahkan.

"Target kami adalah memasifkan penyaluran dan penjualan beras SPHP ke masyarakat secara langsung," pungkasnya.

Penulis :
Shila Glorya