
Pantau - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim menilai bahwa kebijakan baru visa Schengen untuk warga negara Indonesia (WNI) akan mendorong konektivitas dan mobilitas Indonesia di kancah global.
Chusnunia menyatakan bahwa peningkatan konektivitas ini membuka peluang kolaborasi di berbagai sektor, terutama dalam bidang perdagangan antara Indonesia dan negara-negara anggota Uni Eropa.
Ia menekankan bahwa hubungan dagang antara Indonesia dan Uni Eropa selama ini telah diperkuat melalui kerja sama Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).
Menurutnya, kebijakan visa baru tersebut memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk memperluas pemasaran produk dalam negeri ke pangsa pasar baru di Eropa.
Produk-produk yang dimaksud mencakup bahan baku untuk industri hijau serta sektor otomotif yang kini menjadi perhatian besar di wilayah Eropa.
Kebijakan ini juga dinilai dapat memperkuat rantai pasok material kritis yang dibutuhkan Eropa dalam proses transisi menuju energi bersih.
Selain mendukung ekspor produk, kebijakan visa ini diharapkan mampu mendorong nilai tambah bagi barang-barang produksi Indonesia.
"Jadi tidak hanya meningkatnya kunjungan WNI ke negara-negara Uni Eropa tapi juga berbagai peluang kerja sama lainnya yang berdampak pada kemajuan bangsa kita," ungkap Chusnunia.
Antusiasme WNI dan Harapan untuk Pemerintah
Chusnunia menyebut bahwa antusiasme warga negara Indonesia untuk berkunjung ke Eropa terus meningkat dari tahun ke tahun.
"Lewat kemudahan visa yang diberikan untuk warga negara kita maka hampir dapat dipastikan mobilitas WNI yang mengunjungi Eropa akan meningkat," ia mengungkapkan.
Ia juga menyatakan bahwa mobilitas yang meningkat tersebut akan membuka lebih banyak konektivitas lintas sektor.
"Dengan demikian tentunya akan meningkatkan konektivitas di berbagai bidang mulai wisata, pendidikan, bisnis akan semakin meningkatkan peluang pembangunan jejaring internasional," ujarnya.
Chusnunia berharap pemerintah Indonesia dapat memaksimalkan potensi dari kebijakan visa ini untuk memperkuat eksistensi produk-produk dalam negeri di pasar global.
- Penulis :
- Arian Mesa







