Pantau - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) (Persero) memberikan beasiswa kepada 60 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia melalui program Pelindo Prestasi sebagai bagian dari komitmen mendukung pendidikan nasional dan menciptakan sumber daya manusia unggul di sektor industri.
Program ini diluncurkan dalam acara inagurasi yang digelar di Kampus Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PMLI), Ciawi, Bogor, Jawa Barat, yang sekaligus menandai dimulainya pelatihan tahap awal bagi para penerima beasiswa.
Beasiswa diberikan dalam bentuk subsidi Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar Rp3 juta per semester untuk empat semester, dimulai dari semester lima hingga delapan.
Selain itu, mahasiswa juga menerima bantuan biaya penyusunan skripsi sebesar Rp3 juta pada semester akhir.
Pelindo tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga membekali mahasiswa dengan pelatihan daring dan sesi mentoring setiap semester.
Materi pelatihan mencakup keterampilan komunikasi, penulisan akademik, serta persiapan memasuki dunia kerja, sementara sesi mentoring berfokus pada pendampingan penulisan tugas akhir dan pengembangan karier.
Dukungan terhadap Dunia Pendidikan dan Industri
Direktur SDM dan Umum Pelindo, Dwi Fatan Lilyana, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan, sesuai arahan dari Kementerian BUMN.
"Pendidikan menjadi salah satu dari tiga bidang prioritas dalam kebijakan TJSL, bersama dengan lingkungan dan pengembangan usaha mikro dan kecil," jelasnya.
Ia juga menambahkan, "Kami percaya bahwa setiap investasi pendidikan akan menghasilkan efek ganda, yakni menciptakan insan unggul, memperkuat daya saing bangsa serta membuka jalan bagi pertumbuhan kolektif, baik bagi Pelindo maupun ekosistem industri yang lebih luas."
Pelindo menyasar pembinaan sejak dini karena banyak lulusan perguruan tinggi belum siap menghadapi tantangan dunia kerja, terutama di sektor maritim dan logistik.
"Melalui program ini, kami berharap muncul generasi muda yang tidak hanya berpendidikan tinggi, tetapi juga punya kesiapan berperan dalam pembangunan sektor logistik nasional yang lebih kompetitif. Bangsa ini terlalu besar untuk disuarakan oleh suara yang biasa," tambah Lilyana.
Seleksi Ketat dan Fokus pada Pengembangan Diri
Seluruh penerima beasiswa telah melalui proses seleksi administratif, asesmen, dan wawancara sejak Maret hingga Juni 2025.
Peserta terpilih berasal dari delapan perguruan tinggi negeri dan dipilih berdasarkan kombinasi prestasi akademik serta potensi pengembangan diri.
Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, juga menyoroti tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini.
"Mahasiswa masa kini sangat kaya akan informasi, namun bisa mengalami kelelahan informasi, penurunan daya fokus, dan pemahaman yang dangkal," ungkapnya.
Karena itu, Arif menekankan pentingnya penguatan soft skill.
"Penguatan soft skill seperti komunikasi, kreativitas, dan empati menjadi sama pentingnya dengan prestasi akademik," ia mengungkapkan.
Dengan program ini, Pelindo berharap para penerima beasiswa tidak hanya berkembang secara akademik, tetapi juga memiliki kesiapan yang matang untuk menghadapi tantangan dunia kerja.
- Penulis :
- Arian Mesa
