Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Dua Korban Tenggelam di Sungai Mahakam Ditemukan Meninggal, Operasi SAR Resmi Ditutup

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Dua Korban Tenggelam di Sungai Mahakam Ditemukan Meninggal, Operasi SAR Resmi Ditutup
Foto: (Sumber: Perosnel tim SAR Kota Samarinda mengevakuasi jasad korban tenggelam di Sungai Mahakam, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Selasa (5/8/2025). ANTARA/HO-SAR Samarinda/aa.)

Pantau - Tim SAR Kota Samarinda bersama sejumlah unsur terkait berhasil menemukan dua korban tenggelam dalam kondisi meninggal dunia di Sungai Mahakam, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Selasa (5/8).

Korban Ditemukan di Dua Titik Berbeda

Koordinator Pos SAR Samarinda, Mardi Sianturi, mengatakan bahwa kedua korban yang ditemukan adalah Yarhan (36) dan Mentari (9), yang sebelumnya dilaporkan hilang.

"Dua korban, yakni Yarhan, laki-laki, 36 tahun dan Mentari, perempuan, 9 tahun kami temukan dalam kondisi meninggal pagi tadi, setelah sebelumnya dilaporkan tenggelam," ungkapnya.

Korban pertama, Yarhan, ditemukan pada pukul 06.25 Wita sekitar 350 meter dari lokasi kejadian.

Mentari ditemukan 13 menit kemudian pada pukul 06.38 Wita, sekitar 1,5 kilometer dari titik awal perahu yang digunakan korban ditemukan terbalik.

Kedua jenazah telah dievakuasi ke rumah duka untuk proses pemakaman lebih lanjut.

Dengan ditemukannya seluruh korban, operasi pencarian dinyatakan selesai dan resmi ditutup pada pukul 07.40 Wita.

Kronologi Kejadian dan Upaya Pencarian

Peristiwa bermula pada Minggu, 3 Agustus, ketika korban Yarhan dan Mentari pergi menggunakan perahu kecil untuk mengecek jaring ikan di Sungai Mahakam.

Mereka berangkat dari kediaman di RT 11, Desa Embalut, Kecamatan Tenggarong Seberang, sekitar pukul 09.00 Wita.

Namun hingga sore hari, keduanya tidak kembali, sehingga pihak keluarga melakukan pencarian.

Pada pukul 17.30 Wita, perahu korban ditemukan dalam keadaan terbalik oleh anggota keluarga, namun kedua korban tidak berada di lokasi.

Tim SAR menerima laporan kejadian tersebut dari Babinsa Desa Embalut pada Senin pagi, 4 Agustus, dan langsung menerjunkan tim pencarian ke lokasi kejadian.

Upaya pencarian berlangsung selama dua hari dan melibatkan sejumlah unsur, antara lain Satpolairud Resor Kutai Kartanegara, Koramil dan Polsek Tenggarong Seberang, Damkar Kecamatan Kukar, BPBD Kukar, relawan, serta warga setempat.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat baik dari instansi pemerintah, relawan, maupun warga sekitar. Meskipun lokasi pencarian cukup menantang dengan arus deras dan adanya potensi gangguan dari binatang buas seperti buaya, namun kerja keras dan kolaborasi seluruh tim membuahkan hasil maksimal," ujarnya.

Penulis :
Ahmad Yusuf