billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

DPD RI dan Belarus Sepakat Dorong Swasembada Pangan Lewat Kerja Sama Strategis Bilateral

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

DPD RI dan Belarus Sepakat Dorong Swasembada Pangan Lewat Kerja Sama Strategis Bilateral
Foto: Ketua DPD RI Sultan B Najamuddin menerima Menteri Luar Negeri Belarus Maxim Ryzhenkov di kompleks parlemen, Jakarta (sumber: DPD)

Pantau - Ketua DPD RI, Sultan B Najamuddin, menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Belarus, Maxim Ryzhenkov, di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (5/8/2025), dalam rangka memperkuat kerja sama bilateral di sektor pertanian dan pangan.

Pertemuan ini bertujuan untuk mendorong terciptanya swasembada pangan melalui jalur diplomasi Asta Cita yang menjadi agenda prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Sultan B Najamuddin menegaskan bahwa DPD RI berkomitmen penuh mendukung dan mengawal pelaksanaan Asta Cita, terutama pada aspek ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.

Ia menilai potensi pertanian yang tersebar di berbagai daerah Indonesia memiliki kesamaan dengan sektor unggulan Belarus, sehingga membuka peluang sinergi konkret antarnegara.

"Ini akan ditindaklanjuti dalam bentuk kerja sama yang lebih konkret," ungkap Sultan.

Kerja Sama Multisektor dan Potensi Perdagangan Baru

Kunjungan Menteri Ryzhenkov menjadi bagian dari langkah DPD RI untuk mempererat hubungan bilateral Indonesia-Belarus, khususnya dalam sektor pertanian, industri pangan, teknologi mekanisasi, pertukaran teknologi, hingga kemungkinan joint venture antara pelaku usaha dari kedua negara.

Beberapa komoditas strategis yang dinilai menjanjikan untuk perdagangan bilateral yang lebih seimbang antara lain cokelat, gandum, karet, minyak sawit, dan hasil laut.

Sebagai lembaga representasi daerah, DPD RI memainkan peran penting dalam mengawal pembangunan sektor pertanian nasional agar terintegrasi dengan pasar internasional.

Sultan juga mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menyusun rancangan perjanjian kerja sama antar-parlemen yang bertujuan memperkuat hubungan politik dan ekonomi Indonesia-Belarus.

Dukungan Presiden dan Potensi Ekspor Daerah

Sebelumnya, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa Belarus menunjukkan minat tinggi terhadap komoditas unggulan Indonesia seperti kakao dan karet.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, lima provinsi utama yang menjadi sentra produksi kakao nasional meliputi Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Lampung.

"Presiden sudah melakukan tugasnya untuk membuka ruang ekspor Indonesia ke luar negeri dan daerah harus memanfaatkan momentum ini dengan menggenjot produksi kakao serta mengembangkan industri pengolahan cokelat dalam negeri, termasuk karet," ia mengungkapkan.

Menlu Belarus, Maxim Ryzhenkov, menyebut pertemuan dengan Ketua DPD RI berlangsung produktif dan membuka peluang besar kerja sama ke depan.

"Kami sepakat untuk mendorong hubungan kerja sama di bidang mekanisasi pertanian di Indonesia. Kami juga ingin meningkatkan volume perdagangan kedua negara dengan mencari komoditas baru yang bisa diekspor dan diimpor agar lebih seimbang," ungkapnya.

Penulis :
Shila Glorya
Editor :
Tria Dianti