
Pantau - Menteri Sosial Saifullah Yusuf meminta waktu kepada Presiden RI Prabowo Subianto untuk memberikan pembekalan kepada para kepala sekolah dan guru Sekolah Rakyat.
Permintaan tersebut disampaikan Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, saat berada di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu, 6 Agustus 2025.
"Yang pertama ini kita minta waktu Presiden untuk memberikan pembekalan kepada kepala sekolah dan para guru-guru," ungkapnya.
Pembekalan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menuju peluncuran resmi Penyelenggaraan Sekolah Rakyat Rintisan tahun 2024–2026.
Peluncuran Sekolah Rakyat Akan Digelar September
Selain meminta waktu Presiden untuk memberikan pembekalan, Gus Ipul juga menyampaikan rencana peluncuran resmi Sekolah Rakyat Rintisan.
"Yang berikutnya nanti kita minta Presiden meluncurkan secara resmi Penyelenggaraan Sekolah Rakyat Rintisan tahun 2024-2026," ia mengungkapkan.
Acara peluncuran dijadwalkan berlangsung pada bulan September, bertepatan dengan peningkatan jumlah sekolah yang mulai beroperasi.
Saat ini terdapat 70 titik Sekolah Rakyat yang telah beroperasi dan pada pertengahan Agustus 2025, targetnya meningkat menjadi 100 titik.
Pada bulan September mendatang, sebanyak 59 titik tambahan akan mulai beroperasi, sehingga total akan ada 159 titik Sekolah Rakyat aktif pada tahun ajaran 2025/2026.
Sekolah Rakyat Tampung Ribuan Siswa dari Sabang sampai Merauke
Dengan total 159 titik sekolah, Sekolah Rakyat diperkirakan mampu menampung 620 rombongan belajar dan 15.370 siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA.
Proses pembelajaran akan didukung oleh 2.407 guru dan 4.442 tenaga kependidikan non-guru.
Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Robben Rico, menjelaskan bahwa 159 titik Sekolah Rakyat tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Rinciannya adalah 34 titik di Sumatra, 65 titik di Jawa, 7 titik di Bali dan Nusa Tenggara, 13 titik di Kalimantan, 28 titik di Sulawesi, 7 titik di Maluku, dan 5 titik di Papua.
Meskipun target 159 titik telah dicapai, Kementerian Sosial tetap membuka peluang bagi pemerintah daerah yang ingin mengusulkan pendirian Sekolah Rakyat baru.
- Penulis :
- Arian Mesa