Pantau - Polresta Sidoarjo memastikan bahwa kabar penemuan puluhan potongan kepala kucing di Pasar Sepanjang, Kecamatan Taman, Sidoarjo, adalah tidak benar dan merupakan informasi palsu yang menyesatkan.
Isu tersebut sebelumnya viral di media sosial melalui sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @momscat.tina, memperlihatkan sejumlah pedagang yang mengaku menemukan potongan kepala kucing di sekitar lapak mereka.
Namun, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Taman, Ipda Andri Sasongko, menyatakan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.
Polisi dan Disperindag Klarifikasi, Tidak Ada Bukti Ditemukan
Salah satu pedagang dalam video yang berinisial S telah dimintai keterangan dan mengaku tidak melihat langsung kejadian tersebut, melainkan hanya mendengarnya dari cerita mulut ke mulut.
Polisi juga telah mengonfirmasi kepada Kepala Pasar Sepanjang, Sumali, yang menyatakan bahwa kabar tersebut tidak berdasar dan hanya berkembang di antara beberapa pedagang tanpa ada bukti nyata.
Selain itu, petugas kebersihan pasar juga menyatakan tidak pernah menemukan potongan kepala kucing sebagaimana yang disebutkan dalam video viral tersebut.
"Jika masyarakat menemukan kejadian yang meresahkan, segera laporkan ke polisi dan jangan menyebarkan informasi yang belum pasti," imbau Andri.
Polisi saat ini juga sedang menelusuri akun TikTok @momscat.tina yang pertama kali menyebarkan video tersebut.
Andri menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir karena kabar tersebut telah dipastikan sebagai hoaks.
Narasi Viral Lainnya Juga Tidak Terbukti
Kepala Bidang Pasar Disperindag Kabupaten Sidoarjo, M. Sulton Hasan, turut memastikan bahwa isu yang beredar tersebut tidak benar.
Pihak Disperindag telah melakukan verifikasi langsung ke para pedagang di Pasar Sepanjang pada Rabu, 6 Agustus 2025, dan tidak menemukan bukti apapun yang menguatkan narasi tersebut.
Video yang viral sejak tiga hari lalu itu telah ditonton lebih dari 470 ribu kali dan sempat menimbulkan kekhawatiran, khususnya di kalangan pecinta kucing.
Selain kabar kepala kucing, akun yang sama juga sempat mengunggah narasi bahwa kucing besar di pasar digunakan sebagai campuran daging, sedangkan anak kucing dijadikan bahan utama untuk masakan rica-rica.
Namun, polisi dan Disperindag menegaskan kembali bahwa seluruh narasi tersebut tidak benar dan tidak terbukti secara fakta.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Aditya Yohan
