
Pantau - Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya menyatakan dukungannya terhadap hilirisasi karya mahasiswa, khususnya dari Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV), agar dapat dikembangkan menjadi produk ekonomi kreatif berbasis kekayaan intelektual (intellectual property/IP).
"Saya sepakat bahwa karya mahasiswa, khususnya dari kampus-kampus di bawah Asosiasi Program Studi Desain Komunikasi Visual (Asprodi DKV), perlu mendapatkan pengakuan internasional, terus mengikuti perkembangan teknologi, dan didorong untuk hilirisasi. Jangan sampai karya hanya berhenti di atas kertas, yang penting justru bagaimana bisa dimonetisasi atau menghasilkan uang," ujar Riefky.
Ia menambahkan bahwa banyak karya IP dari Indonesia yang berpotensi besar untuk menjadi jenama global yang diakui pasar internasional.
Kementerian Perkuat Kolaborasi dengan Asprodi DKV
Kementerian Ekraf berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan Asprodi DKV guna mendorong hilirisasi karya desain grafis agar lebih berdampak nyata secara ekonomi dan terhubung dengan industri kreatif.
Ketua Umum Asprodi DKV, Intan R. Mutiaz, menyatakan pentingnya konsolidasi antara dunia akademik dan industri agar hasil karya, riset, dan kurikulum di perguruan tinggi mampu memberikan kontribusi riil terhadap ekonomi nasional.
"DKV saat ini tidak hanya berkaitan dengan seni visual, tetapi juga mencakup teknologi, budaya, dan bisnis. Harapannya, melalui Konsorsium Ekonomi Kreatif, pendekatan lintas disiplin ini bisa diperkuat agar karya seperti ilustrasi dan IP memiliki nilai jual dan identitas ekonomi, bukan sekadar estetika," jelas Intan.
Ia juga menekankan bahwa Indonesia memiliki posisi strategis dalam industri kreatif berbasis budaya dan ekonomi digital.
Namun, inovasi berkelanjutan dan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam memaksimalkan potensi tersebut.
DKV Miliki KBLI Khusus, Kemenekraf Susun Peta Jalan
Staf Ahli Menteri Bidang Inovasi dan Kreativitas, Dian Permanasari, menambahkan bahwa kolaborasi antara Kementerian Ekraf dan asosiasi seperti Asprodi DKV sangat penting untuk menyusun arah kebijakan yang tepat.
"Desain Komunikasi Visual (DKV) merupakan subsektor ekonomi kreatif dengan kode KBLI yang menjadi kewenangan utama Kementerian Ekraf, tanpa tumpang tindih dengan kementerian lain. Oleh karena itu, kami bertanggung jawab menyusun peta jalan pengembangannya dan sangat membutuhkan kolaborasi dengan asosiasi agar selaras dengan kebutuhan pelaku industri," kata Dian.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi fondasi kuat dalam mendorong hilirisasi karya kreatif mahasiswa menjadi bagian dari ekosistem ekonomi kreatif nasional yang berdaya saing.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf